Pasca mencetak gol, Palmer memiliki selebrasinya sendiri seolah kedinginan dan mengusap kedua tangannya.
Selebrasi itu memiliki ciri khas, original dari Palmer, yang dikenal dengan selebrasi Cold Palmer.
Kini, Palmer telah memiliki merek dagangnya sendiri karena menurut The Athletic, Cold Palmer resmi menjadi merek dagang Palmer dan disetujui Kantor Kekayaan Intelektual Pemerintah Inggris.
Cole Palmer (Foto: Getty Images/Mirror)
Dengan itu, selebrasi Palmer tak dapat digunakan demi tujuan komersial tanpa izin sang pemain yang meliputi produk sabun, garam mandi, camilan makanan, mainan, dan lainnya.
Sebelumnya pada Agustus lalu, permintaan Palmer melalui perusahaan pribadinya, Palmer Management Limited, untuk mematenkan merek dagangnya tersebut ditolak.
Chateau Palmer, perusahaan pembuat anggur merah yang berada dekat Bordeaux, yang mengambil nama dari Letnan-Kolonel Charles Palmer, pertama kali membeli lahannya pada 1814.
Dipatenkannya Cold Palmer juga memberikan berbagai macam keuntungan untuk Palmer, salah satunya mempopulerkan brand-nya.
"Seorang pemain yang ingin mendaftarkan nama panggilan, nama merek, atau nama mereka sendiri pada dasarnya mengambil langkah-langkah untuk melindungi identitas merek mereka," ujar Ben Travers, mitra hukum kekayaan intelektual di Foot Anstey LLP, kepada The Athletic.
"Dan itu tentu saja membantu, terutama saat mereka berada di puncak karier profesional, tetapi juga berpotensi membantu mereka menciptakan pendapatan jangka panjang melalui lisensi, baik itu gim video, merchandise, atau apapun."