Revolusi Taktik Chris Wilder

Formasi Sheffield United (kanan) kala melawan Leeds United

Taktik yang diperagakan Wilder terbilang unik. Pada sebagian besar laganya ia menerapkan 3-4-1-2 dengan variasi taktik 3-5-2, 5-3-2, dan bahkan bisa dilihat sebagai 1-4-2-3 ketika mengontrol bola atau membangun serangan.

Pola serangan Sheffield berdasarkan pada pressure (tekanan) dan serangan balik dalam fase bertahan. Ketika sudah unggul, taktik 3-4-1-2 bisa berubah menjadi 5-3-2 dan menyulitkan lawan mencetak gol. Statistik pada April lalu memperlihatkan Sheffield punya 44 persen catatan clean sheets: 17 clean sheets dalam 39 laga.

Dalam proses serangan, Sheffield punya istilah bermain dengan ‘false five’ karena kedua bek sayap dan gelandang sebisa mungkin menambah kuantitas pemain di kotak penalti lawan. Kala melakukannya, Sheffield juga terbantu dengan kehadiran sosok striker berpengalaman, Billy Sharp.

Kapten berusia 33 tahun merupakan pemain lokal dengan naluri gol tinggi. Sharp menjadi top skor dengan torehan 23 gol – gol ke 102 untuk klub dalam 227 laga bersama Sheffield. Bersama David McGoldrick, Sharp merupakan pemain kunci Wilder.

Billy Sharp

McGoldrick menjadi pembelian terbaik Sheffield. Berduet dengan Sharp, McGoldrick menorehkan 15 gol dan memberikan lima assists hingga terpilih menjadi Pemain Terbaik Sheffield musim 2018-19. Jika dikombinasikan, duet Sharp-McGoldrick menghasilkan 38 gol.

Menilik keberhasilan The Blades promosi ke Premier League, kiprah Wilder akan dinanti bersama Farke yang promosi bersama Norwich. Mereka akan merasakan rimba persaingan sesungguhnya melawan manajer-manajer sekaliber Pep Guardiola, Mauricio Pochettino, dan Jurgen Klopp.

“Saya harap cerita saya dapat menginspirasi pelatih-pelatih muda bertalenta,” ujar Wilder, manajer satu-satunya yang masih bepergian menggunakan bis ke berbagai tempat, meski sudah memiliki cukup gaji untuk setidaknya menyewa supir atau mengendarai mobil bagus. Legenda.