Merunut sejarah, Derby della Mole telah berlangsung sejak 13 Januari 1907. Perpecahan di kubu Juventus yang melahirkan Torino menjadi awal mula perseteruan kedua kesebelasan.

derby della mole
Derby della Mole

Menariknya, meski unggul rekor pertemuan, Juventus tidak berdaya pada awal Derby della Mole. Dalam 15 pertemuan perdana kedua kesebelasan, I Bianconeri hanya mampu meraih dua kemenangan.

Sayangnya Tragedi Superga melemahkan Torino. Hampir tujuh dekade setelah tragedi yang merenggut sebagian besar penggawa I Granata itu, mereka belum berhasil bangkit dari keterpurukan.

Secara tidak langsung Tragedi Superga juga menjadi awal dominasi Juventus di sepak bola Italia. Setelah 69 tahun, Le Zebre menjelma menjadi salah satu kesebelasan paling dikenal di dunia dengan penggemar yang tidak sekadar berbasis di Kota Turin, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga:

Nostalgia - Force Majeure dalam Sejarah Sepak Bola Tanah Air

Bambang Pamungkas Hadirkan Starting XI Pemain Asing Persija Jakarta Terfavorit

Kondisi tersebut menciptakan kesenjangan antara Juventus dengan Torino. Satu merupakan tim yang terkenal dengan segudang prestasinya, sementara yang lain adalah kesebelasan semenjana di Italia.

Seorang warga Indonesia, Pranata Ginting, menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Kota Turin sekitar dua tahun silam. Menurut Pranata, kesenjangan antara Juventus dan Torino bisa dilihat dari hal sederhana, stadion.

Allianz (J) Stadium

"Saya ke Turin pada 2016 setelah Piala Eropa 2016 untuk melihat Allianz Stadium (saat itu masih bernama J Stadium) dan Olimpico Turin. Di sana, saya melihat perbedaan menonjol antara kedua tim," kata Pranata ketika dihubungi oleh BolaSkor.com.

"Menurut saya, Olimpico Turin seperti stadion klasik dengan nuansa kuno, seperti tidak terurus apabila tak ada pertandingan. Berbanding terbalik dengan J Stadium, yang dari jauh saja saya sudah bisa melihat kemegahannya," pria berusia 25 tahun itu melanjutkan.

Pranata mengaku bisa merasakan rivalitas antara Juventus dengan Torino meski liga sedang libur. Coretan ejekan antar pendukung kedua kesebelasan menghiasi bangunan-bangunan di Kota Turin.

(Halaman selanjutnya masih menceritakan pengalaman Pranata di Kota Turin)

Lanjut Baca lagi