Berhadapan dengan idolanya di partai puncak pada debutnya di turnamen level Super 500 membuat Nikolaus Joaquin tak berekspektasi tinggi.

"Pertamanya tidak menaruh ekspektasi menang. Saya bangga sama diri sendiri karena bisa melawan idola saya sendiri," kata Joaquin.

Menurutnya, duel di partai puncak Australia Open 2025 itu menjadi momen yang luar biasa karena berebut gelar juara dengan sang panutan.

"Jadi, saya mainnya sangat senang dan ingin memberikan perlawanan," ungkap Nikolaus Joaquin.

Meski sering bertemu saat latihan di pelatnas PBSI di Cipayung, Raymond/Joaquin mengaku bahwa menghadapi seniornya di turnamen resmi lebih sulit.

"Soalnya mereka kan punya ratusan pengalaman di level atas, jadi mereka kayak tau apa ya buat ngadepin kita," kata Raymond Indra.

Berawal Dari Wawancara, Berujung Dapat Baju Dari Idola