Puncak Performa di Euro 2000

Dua tahun berlalu, skuad juara Piala Dunia 1998 Prancis semakin berkembang: pemain muda berbakat kian matang, beberapa nama lainnya sudah pensiun karena usia, sisanya bermain di penghujung karier internasional.

Tidak lagi dilatih Aime Jacquet, Prancis kali ini dilatih Roger Lemerre. Perjalanan Prancis dimulai di fase grup D bersama Belanda, Republik Ceko, dan Denmark.

Prancis menyapu bersih laga dengan kemenangan dan total mencetak tujuh gol, kebobolan empat gol. Pada perempat final, Prancis mengalahkan Rumania (2-0) dan menyingkirkan Belanda di semifinal, melalui drama adu penalti (3-1) usai laga berakhir imbang tanpa gol di waktu normal.

Di final yang dihelat di De Kuip, Rotterdam, Prancis menghadapi Italia yang dilatih Dino Zoff dan juga memiliki pemain-pemain legendaris seperti Francesco Totti, Alessandro Del Piero, Paolo Maldini, Fabio Cannavaro, dan Alessando Nesta.

Italia masih memiliki akar permainan catenaccio dan tidak mudah bagi Prancis mencetak gol. Kedudukan pun sama kuat 1-1 ketika gol dari Marco Delvecchio (55') dibalas oleh Sylvain Wiltord (90+4') jelang laga bubar.

Satu pergantian Lemerre berbuah jitu dan kejeliannya berlanjut pada sosok David Trezeguet. Striker Juventus mencetak gol emas di menit 103 dan membawa Prancis menang 2-1.

Zidane berada pada puncak permainannya dengan talenta murni yang dimilikinya, tetapi Trezeguet-lah yang menjadi pahlawan Prancis dengan gol emasnya.

Dikenalkan oleh FIFA pada 1993, gol emas adalah istilah saat gol yang tercipta di waktu tambahan langsung menjadikan tim yang unggul sebagai pemenang. Itu terjadi pada Euro 1996 dari gol Oliver Bierhoff ke gawang Republi Ceko, dan pada 2000 diulangi Trezeguet.

"Bolla mengarah ke pojok atas, namun bisa saja dengan mudah keluar dari stadion. Benar-benar gila. Ide (dari Prancis) untuk melakukan serangan habis-habisan di perpanjangan waktu, kemudian gol yang luar biasa," kenang Trezeguet.

Gol itu uniknya justru membuka jalan Trezeguet meninggalkan klubnya, AS Monaco dan bergabung dengan Juventus.

"Anda tahu orang-orang Italia dan hasrat mereka terhadap sepak bola: para penggemar tidak memberikan bantuan apapun kepada saya. Hal yang sama juga terjadi pada rekan satu tim saya – separuh dari tim Italia bermain untuk Juve! Mereka selalu menjaga jarak," tambah Trezeguet.

"Namun waktu berlalu dan saya menghabiskan 10 tahun di klub, mencetak rekor jumlah gol (untuk pemain non-Italia) dalam prosesnya. Italia membalas dendam pada tahun 2006 (di final Piala Dunia), jadi mereka bahagia pada akhirnya."

Susunan Pemain Final Euro 2000:

Timnas Prancis (4-2-3-1): Fabien Barthez; Lilian Thuram, Marcel Desailly, Laurent Blanc, Bixente Lizarazu (Robert Pires 86'); Patrick Vieira, Didier Deschamps (kapten), Youri Djorkaef (David Trezeguet 76'), Zinedine Zidane; Thierry Henry, Christophe Dugarry (Svlvain Wiltord 58')

Pelatih: Roger Lemerre

Timnas Italia (5-2-1-2): Francesco Toldo; Fabio Cannavaro, Alessandro Nesta, Mark Iuliano, Gianluca Pessotto, Paolo Maldini (kapten); Demetrio Albertini, Luigi Di Biagio (Massimo Ambrosini 66'), Stefano Fiore (Alessandro Del Piero 53'); Francesco Totti, Marco Delvecchio (Vincenzo Montella 86)

Pelatih: Dino Zoff

Wasit: Anders Frisk (Swedia)

Man of the Match: Francesco Totti (Italia)