Meski demikian, Prapanca mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan Persija saat menjamu Persib pada laga pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2).

Macan Kemayoran yang sudah unggul 2-0 di babak pertama gagal mempertahankan skor tersebut di babak kedua. Persib akhirnya berhasil mencuri satu poin setelah memaksakan laga berakhir imbang 2-2.

"Memang disayangkan, sangat disayangkan waktu pas kemarin kita pertandingan terakhir (lawan Persib) kita gak dapat kesempatan perjuangan kita untuk bermain di GBK, ngirim surat ke sana ke sini, mencoba komunikasi ke orang-orang yang punya kepentingan. Dan juga kami tidak bisa bermain di Jakarta, sehingga saya yakin kalau kita main di Jakarta kemarin kita menang," ujar Prapanca.

"Tapi balik lagi, mau (main) di mana pun, mestinya tim itu harus punya optimistis yang tinggi dengan dukungan begitu hebatnya di Patriot. Saya rasa mungkin, saya gak tahu gimana sih (situasi saat itu di lapangan), mungkin pelatih berusaha untuk menjaga permainan, tapi malah (strategi) itu yang mungkin salah."

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Kami sudah informasikan melewati manajer, mas BP (Bambang Pamungkas), kenapa kok telat ganti pemain. Dia (Pena) sebagai coach gitu kan, maksudnya sudah punya pengalaman untuk melihat 'oh ini mesti berubah'. Itu kan hak absolut pelatih. Tapi dia menanggung risiko sendiri," ujar Prapanca.

Pada laga selanjutnya, Persija akan bertandang ke markas PSM Makassar. Laga itu terjadwal digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (23/2).