Ungkapan yang sama dilontarkan pelatih Duta Pro Bina Taruna, Robby Darwis. Legenda Persib Bandung itu kecewa dengan kompetisi yang terjadi di Yogyakarta.

“Kita sudah disiapkan 4 tahun, tapi hasilnya seolah-olah diganjal sama Asprov di sana (DIY). Hampir setiap pertandingan terus semifinal tiba-tiba pemain kena kartu merah. Kemudian juga kita dari final itu harusnya waktu itu memberi peringatan dulu jangan langsung kartu kuning kartu merah itu nggak mendidiklah untuk pemain muda untuk kedepannya,” kesal Robby Darwis.

Robby juga merasa ada unsur diskriminasi yang dilakukan Asprov PSSI DIY kepada timnya. Sebab Duta Pro Bina Taruna bermarkas di Bandung.

“Padahal kita membawa nama baik Jogja juga salah satunya ada yang berhasil kan nanti Jogja juga yang bagus. Tapi saya juga enggak ngerti seolah-olah diaturnya sama dia agar kita enggak lolos itu saja intinya,” pungkas Robby. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)