Sekarang Presiden FIGC Gravina sudah muak dengan semua kejadian tersebut.
“Sekarang ini menjadi masalah budaya. Kita harus menemukan kembali rasa sopan santun," ujar Gravina dikutip dari Football-Italia.
"Jika tidak, orang-orang akan yakin bahwa semakin mereka berteriak, semakin besar pengaruhnya terhadap keputusan wasit."
“Sebaliknya, ini hanyalah kekalahan bagi citra sepak bola Italia."
“Cukup sudah agresi yang terus-menerus ini, dan itu berlaku untuk semua orang, untuk Folorunsho, untuk para Presiden, direktur, pemain, pelatih, dan penggemar," lanjut Gravina.
"Kita terus-menerus berbicara tentang fair play dan etika, kita melakukan kampanye ini dan mencap slogan-slogan di dada kita, lalu melangkah ke lapangan dan meludahi semuanya."
Allegri bukanlah orang baru dalam hal berteriak dan mengamuk di pinggir lapangan.
Napoli telah mengajukan banding agar bukti video digunakan untuk menghukum Allegri, karena dia tidak diusir keluar lapangan selama semifinal Piala Super Italia.