Mikel Arteta (x/Arsenal)
Kekecewaan dituturkan oleh Arteta melihat performa timnya di babak pertama, yang kemudian membaik di babak kedua. Arteta menegaskan apabila ia ingin melihat aksi, bukan reaksi setelah tertinggal atau Arsenal berada dalam kondisi sulit.
“Saya sangat kecewa, karena kami bisa bicara tentang reaksi kami dan babak kedua, apa yang telah kami lakukan, tetapi saya sama sekali tidak menyukainya. Saya suka aksi, bukan reaksi," tegas Arteta.
"Dan apa yang saya lihat dari tim dalam 25 menit pertama sama sekali tidak mendekati standar yang kami butuhkan, terutama dalam hal-hal yang dapat kami kendalikan dan harus kami lakukan."
"Dan itu sepenuhnya tanggung jawab saya. Dan ya, cara kami bermain setelahnya, kami bereaksi lagi dengan banyaknya cedera dan bermain dalam suasana ini dan dengan seberapa banyak rasa sakit yang kami alami dalam beberapa hari terakhir setelah hasil PSG. Belajarlah dari itu."
Arsenal yang telat panas bermain di Anfield tersebut disinyalir terjadi karena tim masih kecewa usai disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions.
"Namun secara psikologis, apa yang mungkin terjadi adalah mungkin hal itu tidak terjadi dan setelah 60, 70, 80, 90 menit kami mati karena kami memiliki pemain di lapangan itu hari ini yang seharusnya tidak berada di lapangan itu," imbuh Arteta.
"Saya akan lebih memahaminya, tetapi ketika saya melihat reaksi itu dan itu ada, Anda membutuhkan sejumlah semangat. Itu tanggung jawab saya," urai pelatih dari Spanyol tersebut.