Erick mengatakan Indonesia punya modal besar dalam hal industri olahraga. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia menggelar sederet event kelas dunia, mulai dari Asian Games 2018, MotoGP Mandalika, Piala Dunia U-17, hingga Piala Dunia Basket.
Dengan rekam jejak seperti itu, menurut Erick, tidak ada alasan Indonesia hanya jadi pasar, bukan pemain.
Namun, Erick menegaskan mimpi besar itu membutuhkan gerak serentak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku industri.
Erick mengatakan salah satu unsur terpentingnya adalah pembuat kebijakan. Sebab, regulasi yang kontradiktif menurutnya hanya akan menghambat laju pertumbuhan industri olahraga.
"Kalau pengambil kebijakan kontradiktif, pasti sulit. Kebijakan harus memudahkan, tapi tetap taat administrasi," tutur Erick Thohir.