Kualitas meningkat justru membuat industri BRI Liga 1 2023/2024 juga meningkat. Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan BRI LIga 1 2023/2024 terus bertambah.
Trust atau kepercayaan masyarakat dengan adanya VAR, membuat stigma BRI Liga 1 2023/2024 makin kompetitif dan profesional, menjadi alasannya.
Berkat Liga 1, BRI berhasil menjalankan dua tugasnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pertama dari sisi penciptaan nilai ekonomi, BRI dan Liga 1 mampu memutar uang dengan jumlah hampir Rp3 Triliun pada musim 2021/2022 (saat pandemi COVID-19). Angka tersebut meningkat tiga kali lipat dalam tiga musim.
Dari sisi brand awareness, BRI juga mengalami peningkatan. Lewat superapps BRIMO, indeks awareness terhadap BRI naik dari 83 menjadi 85. Yang kedua khusus untuk brand awareness indeks produk BRIMO, indeksnya naik dari 59 ke 62. Naik, ini juga indeks BRIMO tertinggi selama ini.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, BRI Liga 1 sukses menjadi penggerak perekonomian dan bahkan melahirkan efek berganda bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ini tentu selaras dengan apa yang dicita-citakan BRI yang ingin melihat perekonomian rakyat bergerak maju seiring dengan suksesnya kompetisi sepak bola kasta teratas Indonesia.
"BRI itu bank-nya rakyat dan nasabahnya mungkin paling banyak, tetapi nasabahnya ini kebanyakan pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)," kata Direktur Utama BRI, Sunarso di Taman Aviary BRI, Jakarta, Senin (26/6/2023).
"Dari sisi ekonomi, penyelenggaraan BRI Liga 1 berhasil menjadi motor penggerak ekonomi khususnya di industri sepak bola nasional serta UMKM yang terlibat dalam industri sepak bola."
"Kami pikirkan olahraga apa yang bisa dimainkan di mana saja, jawabannya sepak bola. Karena sepak bola bisa dimainkan di stadion megah sampai di gang-gang di desa. Jadi maka kemudian keputusan kita memilih sepak bola," ujarnya menambahkan.
Contohnya adalah Orange All Shop (OAS). Ia menjual merchandise Persija Jakarta. Setiap buka booth di laga kandang Persija, OAS ramai dikunjungi fan Persija, yakni Jakmania.
"Sangat lumayan, biasanya kita mendapatkan keuntungan sekitar Rp3 sampai Rp5 juta. Bahkan dulu pernah mencapai keuntungan sebesar Rp7 juta," kata Muhammad Nursalim, salah satu staff OAS, 9 November 2023.
"Ya, setiap pertandingan ada saja yang beli merchandise di OAS. Sangat membantu untuk pelaku usaha seperti kita," lanjutnya.
Ini adalah bukti nyata kualitas dan industri BRI Liga 1 terus ditingkatkan. BRI Liga 1 akan menuju sepak bola generasi 6.0, di mana Industri 6.0 adalah era kemajuan teknologi yang mengubah cara kita hidup dan bekerja.
Kompetisi sepak bola Indonesia nantinya bisa masuk ke dalam 5 besar kompetisi AFC, dari ranking 27 yang saat ini. Komitmen BRI menjadi tittle sponsor, kemajuan PSSI, dan iklim sepak bola Indonesia yang baik, adalah kunci menuju industri 6.0.
Maju terus sepak bola Indonesia, maju terus BRI Liga 1!! #BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola