Sementara itu, Guardiola tidak merahasiakan kekagumannya kepada Jurgen Klopp. Pada konferensi pers jelang pertandingan, Guardiola menyanjung manajer asal Jerman itu.

“Dia adalah manajer yang luar biasa dan saya memiliki hubungan yang baik dengannya. Timnya selalu bermain bagus," tegas Gurdiola.

"Saya tidak bermain melawan Klopp, ini adalah tim kami. Secara umum, oke. Jika dia menang, saya mengucapkan selamat kepadanya dan bergerak maju.”

Memang tidak berlebihan Gurdiola memuji lawannya tersebut. Terbukti, Liverpool unggul tujuh poin dari Manchester City di klasemen sementara.

Pep Guardiola dan Jurgen Klopp

Rekrutan anyar seperti Allison dan Virgil van Dijk membuat Klopp memiliki barisan pertahan yang sulit ditembus. Sementara itu, untuk urusan menggedor pertahanan lawan, kemampuan Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane tidak perlu dipertanyakan lagi.

Menariknya, Klopp dan Guardiola sudah terbiasa saling berhadapan saat di Bundesliga. Klopp pada sisi Borussia Dortmund, sedangkan Guardiola memimpin Bayern.

Klopp mengukir prestasi hebat di Borussia Dortmund dengan meraih titel Bundesliga, DVB-Pokal serta Piala Super Jerman. Selain itu, Klopp juga mampu membawa Dormund melenggang ke final Liga Champions 2013 - suatu prestasi yang dia ulangi musim lalu bersama The Reds.

Baik di Bundesliga atau sekarang di Premier League, Klopp dan Guardiola secara meyakinkan memberikan warna kepada kompetisi. Sekarang, kedua manajer tersebut akan saling berhadapan. Itu artinya, penikmat sepak bola akan disuguhkan pertandingan yang menarik serta mengesankan. Seperti halnya saat mendengar alunan Bohemian Rhapsody dan Heavy Metal.