Fabrizio Romano (IG Fabrizio Romano)

Uniknya, Romano lebih menyukai bursa transfer ketimbang pertandingan sepak bola. Romano merasakan kesenangan ketika mengurusi berita perpindahan pemain.

"Saya lebih suka jendela transfer daripada pertandingan sepak bola yang sebenarnya. Tentu saja saya menyukai pertandingan, namun ada kegembiraan ketika bekerja di pasar dan bagaimana hal-hal dapat berubah begitu cepat," terang sang suar transfer.

"Selama jeda karena virus corona, itu mengerikan. Tidak ada sepak bola dan bursa transfer menjadi gila. Semua orang bertanya kepada saya."

"Anda bisa melihat klub-klub besar itu mengubah keadaan karena tidak seperti Barcelona tak tahu berapa banyak uang yang bisa dihabiskan."

"Selain itu, lihat Juventus. Mereka ingin mendatangkan Paul Pogba pada musim panas ini dan telah bekerja sejak Januari. Namun, kemudian virus corona datang. Sekarang, mereka tidak bisa begitu saya membelinya karena dibutuhkan kesepakatan pertukaran pemain agar bisa terjadi," tutur Romano.

Fabrizio Romano bukanlah satu-satunya corong di bursa transfer. Ada beberapa jago transfer lainnya yang memiliki keakuratan yang tak kalah hebat.

Satu di antara orang yang berada dalam daftar tersebut adalah Christian Falk. Dengan mengandalkan Twitter, ia melaporkan mengenai sepak bola Jerman.

Fabrizio Romano (IG Fabrizio Romano)

Ketika melihat kabar berseliweran di Twitter, Falk sering kali akan menge-Retweet dengan kata true atau not true. Kemudian, dia akan memberikan penjelasan.

Falk pun mengonfirmasi kabar yang diberikan Romano jika Leroy Sane menjadi penggawa anyar Bayern Munchen.

"Saya memulainya karena begitu banyak berita di luar sana. Saya merasa kami memiliki peran baru sebagai wartawan sepak bola," ulas Falk.

"Pada beberapa tahun terakhir, ketika banyak pemengaruh, kami wartawan adalah sebagai penjaga gerbang. Kami bisa memutuskan mana yang benar dan mana yang tidak. Itu adalah yang terpenting dan apa yang harus dipercaya."

Falk telah meliput Bayern Munchen selama dua dekade dan berada di Bild sejak 2006. Dalam tugasnya, Falk berperan meliput pertandingan dan juga mengumpulkan berita transfer.

"Terkadang, itu agak sulit jika memang tidak benar. Orang-orang biasanya akan senang ketika saya menge-Retweet kisah mereka dan mengatakan itu benar," timpalnya.

Christian Falk yang membangun kariernya puluhan tahun seolah melegitimasi jika apa yang disampaikan Fabrizio Romano merupakan kesahihan. Sekali lagi, Romano membuktikan kehebatan dalam memberikan informasi level A1.

Tak heran, Here We Go dari Fabrizio Romano sangat diharapkan kemunculannya pada berita transfer. Ketika Here We Go berbicara, tak akan ada lagi dusta.