Maverick Vinales (118 poin)

Maverick Vinales

Soal talenta, Maverick Vinales tidak perlu diragukan lagi. Saat ini, Vinales membela tim pabrikan Yamaha dan memiliki semua pengalaman untuk memenangi MotoGP 2020.

Sayangnya, Vinales adalah sosok yang tidak bisa ditebak. Ketika segalanya berjalan sesuai rencana, eks pembalap Suzuki tersebut susah dikejar.

Sebaliknya, di lain balapan, Vinales seolah tidak mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Seperti ada orang lain yang mengendarai motornya.

Dengan pengalaman dan talenta yang dia miliki, seharusnya Vinales mampu membuktikan diri dalam tiga balapan terakhir. Andai sisi jeniusnya keluar, pembalap asal Spanyol itu bisa menjadi pemenang.

Franco Morbidelli (112 poin)

Franco Morbidelli

Dari semua kontestan juara dunia MotoGP 2020, Franco Morbidelli yang paling unik. Pasalnya, motor Morbidelli adalah satu-satunya yang tidak menggunakan spesifikasi pabrikan.

Meski demikian, perlahan Morbidelli menunjukkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Yamaha. Selain Fabio Quartararo, murid Valentino Rossi ini satu-satunya yang meraih lebih dari satu kemenangan.

Memasuki fase akhir MotoGP 2020, Morbidelli membuktikan pantas menerima motor spesifikasi pabrikan. Sayangnya, fase ini juga yang bisa menjadi bumerang baginya.

Perbedaan motor spesifikasi pabrikan dengan bukan memang tipis. Namun, dalam detik-detik akhir kejuaraan, hal sekecil apa pun berpengaruh dan bisa merugikan Morbidelli.

Andrea Dovizioso (109 poin)

Andrea Dovizioso

Selama beberapa musim terakhir, Andrea Dovizioso kerap merepotkan Marc Marquez dalam perebutan juara dunia MotoGP. Tentunya soal pengalaman, Dovizioso yang paling komplet.

Dengan intelegensi dan strategi yang dimilikinya, Dovizioso merupakan kandidat juara setelah Marquez cedera. Sayang, rupanya semua itu hanya di atas kertas saja.

Pembalap asal Italia itu sendiri seolah sudah mengibarkan bendera putih dalam perebutan gelar. Berbagai masalah di luar lintasan juga menjadi pengganggu.

Seperti diketahui, Dovizioso telah mengucapkan selamat tinggal dengan Ducati. Masa depannya di MotoGP juga masih menjadi tanda tanya.

Alex Rins (105 poin)

Alex Rins

Dalam empat balapan terakhir, Alex Rins mampu meraih tiga podium. Hebatnya, dari jumlah tersebut satu di antaranya adalah menjadi pemenang pada MotoGP Aragon.

Pada awal musim banyak yang meragukan kapasitas Rins untuk memenangi MotoGP. Maklum, dirinya banyak menderita cedera dan sejumlah masalah fisik lain.

Kesulitan di awal musim tersebut membuat Rins menjadi pembalap yang tertinggal paling jauh dalam perebutan gelar. Saat ini, dia terpaut 32 poin dari rekan setimnya, Joan Mir.

Menjelang akhir musim, bisa dibilang grafis Rins paling menanjak. Kebijakan Suzuki yang tidak memberikan team order bisa menguntungkan pria asal Spanyol itu.