Bahkan talentanya mendapat pengakuan dari pebasket NBA, Pau Gasol. Saat itu Gasol menilai Becky memiliki kemampuan untuk menjadi pelatih di NBA.

"Saya pernah di bawah asuhan Popovich dan Phil Jackson. Menurut saya, Becky bisa melatih. Saya akan berkata, Becky bisa menjadi pelatih tim NBA," ujar Gasol.

Dari situ perjalanan karier Becky sebagai pelatih dimulai. Bahkan, Spurs mempercayakan tim NBA Summer League mereka dipimpin olehnya pada 2015.

Satu tahun berselang, Becky terpilih masuk staff kepelatihan NBA All Star. Dia menjadi wanita pertama yang bertugas di segi kepelatihan NBA All Star.

Sejarah tercipta pada Rabu (30/12) waktu setempat atau Kamis (31/12) WIB. Spurs berhadapan dengan Los Angeles Lakers dan Popovich diusir dari lapangan.

Becky Hammon

Saat itu, Popovich langsung menunjuk Becky untuk menggantikan posisinya. Pada momen tersebut, untuk pertama kalinya pelatih wanita memimpin tim NBA, meski hanya sebentar.

"Saat diusir, Popovich langsung menunjuk saya menggantikannya secara resmi. Ya, seperti itu. Dia berkata saya bisa melakukannya, dan itu seperti Popovich yang saya kenal," kata Becky.

Sayangnya Spurs menelan kekalahan 107-121 dari Lakers pada momen bersejarah tersebut. Namun, langkah Becky masih panjang untuk menjadi pelatih tetap di NBA.

Seperti Wonder Woman yang merupakan simbol independensi wanita di Amerika Serikat, Becky memberikan harapan bagi wanita penggiat basket. Dengan kerja keras, tidak ada yang mustahil.

Secara kultur, Wonder Woman melakukan perubahan dengan membuat wanita lebih dihargai di Amerika Serikat. Meski Becky tidak menjadi pelatih sepanjang kariernya, langkah pertama yang dia lakukan bisa memiliki hasil jangka panjang.

Toh, bukan berarti Becky tidak memiliki peluang menjadi pelatih tim NBA. Dengan kepercayaan dari Popovich dan usia mentornya yang sudah memasuki 71 tahun, bukan tidak mungkin tampuk kepemimpinan Spurs tinggal menunggu waktu untuk menjadi miliknya.