Ironisnya kegagalan ini terjadi saat Bagnaia baru saja bangkit dari keterpurukan.
Sebelum hadir di MotoGP Italia 2025, dia berhasil meraih beberapa pencapaian positif.
Tercatat pada balapan sebelumnya di MotoGP Aragon, Bagnaia berhasil menemukan kepercayaan diri kembali usai mengamankan podium ketiga.
Lalu ketika satu hari setelahnya di tes Aragon, peraih gelar juara musim 2022 dan 2023 ini berhasil meningkatkan feeling berkendaranya.
Sayangnya bekal positif tersebut seolah tidak berharga.
Bagnaia justru hanya menjadi penonton dalam perebutan posisi podium.
"Seperti biasa, saya berada di sana menonton mereka (Marquez bersaudara) dan tidak dapat berbuat banyak,"
"Selalu sama, terjebak dengan selisih 0.7-0.8 detik di belakang,"
"Lalu saya mencoba memperkecil jarak menjadi 0.2-0.3 detik, lalu bagian depan motor mulai mengalami understeer di mana-mana, lalu saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju motor,"
"Ini memalukan karena saya tahu bisa bersaing untuk memperebutkan juara,"
"Namun musim ini, dengan berbagai alasan, saya tidak memiliki feeling yang sama saat berkendara. Sangat aneh, tetapi inilah yang terjadi," terang Bagnaia.