Atletico merupakan salah satu tim favorit lolos ke fase gugur dari grup B bersama juara Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG).
Namun prediksi itu meleset karena PSG lolos bersama Botafogo, bukan Atletico, meski di laga terakhir grup menang 1-0 atas Botafogo di Rose Bowl melalui gol Antoine Griezmann (87').
Atletico butuh menang dengan dua atau tiga gol karena selisih gol yang berbeda dari Botafogo.
Atletico arahan Diego Simeone kalah 0-4 kontra PSG di laga pertama, kemudian menang 3-1 atas Seattle, sedangkan Botafogo menang 2-1 atas Seattle di laga pertama dan 1-0 kontra PSG di laga kedua.
Julian Alvarez dan kawan-kawan telah berupaya dengan 62 persen penguasaan bola serta melepaskan 23 tendangan, lima tepat sasaran.
Atletico tersingkir dan Simeone frustrasi, tetapi ia juga menilai Atletico tidak tampil buruk dengan dua kemenangan di fase grup.
"Kami merasa frustrasi karena tidak bisa melaju," ucap Simeone kepada DAZN. "Mendapatkan enam poin di grup tidaklah buruk, tetapi kami dikutuk oleh pertandingan melawan PSG, di mana keputusan apapun selalu merugikan kami."
"Dalam pertandingan hari ini ada situasi untuk memimpin."
"Lalu ada penalti, di mana ia (wasit) meninjau permainan sebelumnya sehingga ia tidak mengambil penalti. Itu lebih dari yang seharusnya," imbuh Simeone.
"Kami tenang. Kami lebih dari sekadar paham tentang apa yang perlu ditingkatkan dan ini membantu kami melakukannya."
"Saya bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan para pemain. Kami memberikan segalanya yang kami miliki."
"Kami memenangkan dua dari tiga pertandingan. Dan sayangnya, kami tersingkir," urainya.