Sementara atlet yang bolanya mengenai orang lain juga melanjutkan kembali pertandingannya, sebab yang terjadi adalah ketidaksengajaan.

"Permainan dilanjutkan, karena gak sengaja-kan," tambah Ariska.

Ariska mengatakan dalam permainan woodball, biasanya sisi kanan dan kiri lapangan diberikan penghalang supaya bola tertahan. Namun, karena kuatnya pukulan, memungkinkan bola tetap bisa melewati penghalang tersebut.

"Karena lapangan yang panjang sebelah kiri kanan ada penghalangnya. Tapi kadang apes kan, kita sedang bermain di lapangan sebelahnya fokus dengan bola kita, kita bisa kena," urai Ariska.

Perlu diketahui, Ariska adalah atlet pemenang medali emas di pertandingan Asian Cup 2025 pada nomor Double Stroke Putra, bersama Surya Aditya Pratama.

Penulis: Tika Ayu