Ini juga menjadi kali pertamanya pencak silat resmi dipertandingkan sebagai cabang olahraga medali di ajang Asian Yough Games Bahrain 2025.
Penyelenggaraan pencak silat di Asian Youth Games Bahrain 2025 dinilai berjalan sukses dengan 14 negara yang turut berpartisipasi dalam cabang ini, dan distribusi medali menunjukkan pemerataan prestasi serta persaingan sehat di atas matras.
Selain Tim Indonesia yang meraih medali emas dan perak, pesilat dari Uzbekistan juga berhasil membawa pulang satu emas dan satu perunggu serta Filipina yang mengamankan satu emas.
Tuan rumah Bahrain dan Kirgiztan meraih satu perak, sedangkan Kamboja, Iran, Kazakhstan, dan Malaysia masing-masing meraih satu perunggu.
Hasil ini menjadi pertanda baik bahwa pencak silat semakin diterima di seluruh Asia dan terus memperluas pengakuannya di tingkat dunia.
“Hall 1 Exhibition World Bahrain menjadi saksi lahirnya medali emas pertama pencak silat di Asian Youth Games. Ini bukan hanya sejarah bagi Indonesia, tapi juga bukti bahwa pencak silat kini benar-benar diterima di Asia.” ujar mantan Ketua Harian Persilat, Benny Sumarsono.
Penulis: Gazza Roosaryatama