Gegenpressing yang Langsung Mengarahkan Liverpool ke Pertahanan Tottenham

17 tendangan dan 10 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Tottenham yang menguasai bola hingga 61 persen, hanya mampu melepaskan tiga tendangan dari 11 percobaan tendangan.

Kebanyakan tendangan yang dilakukan Liverpool berada di dekat area hingga di dalam kotak penalti. Hal ini terjadi karena permainan gegenpressing. Saat Liverpool mampu mencuri bola dari penguasaan Tottenham, mereka sudah berada di sepertiga pertahanan Tottenham dan langsung berhadapan dengan pertahanan mereka.

Itulah kenapa Liverpool terlihat lebih tajam ketika menyerang dibanding Tottenham yang seolah harus melewati satu-dua lapis pertahanan Liverpool. Para pemain Tottenham tidak diberi kebebasan mengembangkan permainan.

Ketika Liverpool menyerang, mereka melakukannya seperti badai besar yang datang dengan dua full-backs yang naik membantu serangan (overlap), gelandang yang turut melakukan penetrasi, hingga aksi individu Mo Salah, Sadio Mane, dan Firmino – yang pantas disebut pemain terbaik Liverpool.

Firmino khususnya. Kontribusi striker asal Brasil tidak hanya dilihat dari jumlah golnya, melainkan kerja kerasnya dalam membantu tim bertahan dan mengejar lawan untuk merebut bola. Jerih payahnya itu membuahkan gol dalam memanfaatkan miskomunikasi lini belakang Tottenham.

Pertahanan Liverpool Sangat Solid

Lanjut Baca lagi