Ambisi Juventus mengakhiri kegagalan demi kegagalan di Liga Champions memang mulai terlihat dengan bergabungnya Ronaldo. Dalam tiga laga Grup H, Juventus meraih hasil sempurna, termasuk saat membekap Manchester United di Old Trafford.

Dunia fokus kepada Juventus saat merekrut Ronaldo. Penampilan Juventus makin kinclong semenjak diperkuat peraih lima Ballon d'Or itu. Tapi benarkan semua itu hanya karena kehadiran seorang Ronaldo?

Ronaldo sebenarnya hanya menyempurnakan revolusi yang dilakukan La Vecchia Signora. Juventus tampaknya belajar dari Madrid untuk tidak terlalu bergantung kepada Ronaldo.

Sang bintang sendiri mengawali kiprahnya dengan mendapatkan kartu merah dan hingga kini belum membuat gol di Liga Champions, ajang yang menjadi alasan kuat mengapa Juve mendatangkannya.

Lalu bagaimana Juventus tanpa Ronaldo atau ketika sang bintang tidak dalam performa terbaiknya? Juventus tetap kinclong dengan adanya Federico Bernardeschi dan Miralem Pjanic saat melibas Valencia. Allegri masih punya Paulo Dybala yang membuat het-trick ke gawang Young Boys. Dan tentu saja tak ketinggalan Mario Mandzukic.

Kini Allegri seperti dimanja dengan banyak pilihan. Saat menghadapi Manchester Unted di Old Trafford, Allegri memainkan Dybala bersama Cuadrado dan Ronaldo. Di Old Trafford, Allegri baru memainkan Bernardeschi dan Douglas Costa dari bangku cadangan. Dua tahun lalu, Allegri tidak memiliki pilihan dari bangku cadangan.

Kini Allegri memiliki Costa yang seiring waktu menjelma menjadi pilar Juventus. Menurut data Gazzetta dello Sport, sebagai pemain pengganti, Costa berperan mengamankan 15 poin bagi Juve. Pemain lain yang tak kalah penting adalah Dybala. Allegri memiliki keleluasaan apakah akan menurunkan penyerang Argentina dari awal atau sebagai pengganti. Inilah kemewahan yang dimiliki Allegri saat ini.

Media-media Italia belakangan ini acap membicarakan apa yang disebut sebagai anti-Juve. Mereka mencari apa dan siapa yang bisa menghentikan atau paling tidak menyaingi Si Nyonya Tua.

Jawabannya? Tidak ada. Pada pengamat mengatakan saat ini, khususnya di Serie A, Juventus tidak terbendung. Juve bahkan disebut bisa menurunkan dua tim berbeda dengan gaya bermain tak sama.

Jadi jika bisa disimpulkan, Ronaldo memang bisa menjadi pembuat perbedaan, tapi Juventus lebih daripada Ronaldo. Hal ini bukan hanya berlaku bagi lawan, tapi juga Juventus sendiri. Perjalanan masih panjang, Allegri harus membuktikan jika tim asuhannya tidak cuma Ronaldo.