Alejandro Garnacho (X/utdreport)
Kepergian produk akademi Atletico Madrid dan Man United bak tinggal menunggu waktu. Pada Januari lalu Garnacho sempat ditaksir oleh Napoli yang mencari pengganti Khvicha Kvaratskhelia. Selain itu, final Liga Europa juga menjadi klimaks permasalahan.
Selepas final melawan Tottenham Hotspur dan Man United kalah 0-1, Garnacho dengan saudaranya, Roberto, kompak sama-sama mengkritik pemilihan pemain Ruben Amorim - Garnacho turun dari bangku cadangan dan bermain di 20 menit terakhir laga.
"Sulit bagi kita semua. Musim ini buruk sekali. Kami kalah di final, kami tidak mengalahkan siapa pun di liga. Sangat sulit," ujar Garnacho.
"Saya bermain di setiap putaran hingga mencapai final, tetapi saya hanya bermain 20 menit hari ini. Saya akan menikmati musim panas dan kemudian kita lihat saja."
"Bekerja keras tidak seperti yang lain, membantu di setiap putaran, mencetak dua gol di dua final terakhir, hanya untuk berada di lapangan selama 19 menit dan dikhianati," tambah Roberto.
Seolah merespons kritik tersebut, media sosial sempat ramai dengan kabar Amorim yang berbicara dengan tegas kepada Garnacho di sesi latihan, di depan rekan setimnya mempersilahkannya mencari klub baru. "Anda sebaiknya berdoa Anda bisa menemukan klub yang ingin merekrut Anda," demikian ucapan Amorim.