Sukses di Asian Games 2018

Belakangan nama Aldila Sutjiadi ini kerap mendapat julukan ‘Ratu Tenis Indonesia’. Predikat itu berdasarkan segudang prestasi yang sudah ia torehkan sejak belia. Pada usia 15 tahun, Dila sukses menjadi juara di ITF Junior U-18. Tak tanggung-tanggung, ada dua medali emas yang ia bawa pulang pada nomor tunggal putri dan ganda putri.

Pada ajang nasional, Dila memetik enam emas. Tiga emas pada PON 2012 dan tiga emas pada PON 2016. Rentetan prestasinya di Amerika semakin menguatkan predikat Dila sebagai atlet tenis terbaik di Indonesia.

“Saya anggap ini sebagai motivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi,” ungkapnya.

Pencapaian terbaiknya adalah ketika meraih medali emas pada Asian Games 2018. Dila turun di nomor ganda campuran. Ia berpasangan dengan Christopher Benjamin Rungkat. Mereka mengalahkan wakil Thailand, Soncha Ratiwatana/Luksika Kumkhum pada pertandingan final di stadion tenis Jakabaring Sport City, Sabtu (25/8) lalu.

“Semula kami tidak ditargetkan emas, melainkan perunggu. Saat lihat hasil drawing untuk melaju ke babak perempat final justru sulit. Apalagi waktu itu ketemu wakil India. Namun, karena ada niat, ternyata menang dan bisa melaju ke semifinal. Tentu saja itu semakin memotivasi untuk meraih gelar juara,” ucapnya puas.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengaku bangga dengan hasil yang dicapai Aldila. Menurut Erlangga, Aldila adalah salah satu atlet yang secara mengejutkan berhasil mempersembahkan emas. Erlangga tahu bahwa perjuangan Dila tidak mudah. Sebab ia bertemu lawan berat di perempat final.

“Lawannya dari India. Peringkat ke-32 dunia. Di atas kertas sudah berat. Tetapi dia tidak ada beban, main lepas dan mendapat emas,” tutur Erlangga penuh bangga. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)