Kekalahan tersebut membuktikan jika masih ada celah di Liverpool. Terutama pada kedalaman skuat. Terjadi gap yang cukup jauh antara pemain inti dan cadangan. Para pemain muda terlihat belum punya mental yang baik saat tim sedang tertinggal.

Selain itu, The Reds terlihat kesulitan saat menghadapi jadwal padat. Para pemain utama tidak bisa dipaksakan terus tampil karena faktor stamina dan risiko cedera. Namun, pada sisi lain tuntutan kemenangan tetap menghantui.

Kini, Liverpool hanya berjarak empat poin dari Manchester City. Bisa dibilang, The Citizens punya materi pemain yang lebih komplet. Pep Guardiola punya keleluasaan untuk memilih susunan pemain saat jadwal sedang padat.

Baca juga: Dampak Positif Tersingkirnya Liverpool dari Piala FA

Lantas apa yang bisa dilakukan Liverpool? Pertama-tama, para pemain The Reds harus membangun kembali semangat juara yang sedang runtuh. Sebab, selisih empat poin sebenarnya masih cukup. Apalagi, kini Liverpool hanya fokus pada Premier League dan Liga Champions.

Selain itu, Klopp juga perlu mempersiapkan strategi saat para pemain inti tidak tampil. Ia tidak perlu memaksaka menyerang dari sisi sayap ketika para pemain pelapis tidak punya kemampuan seperti Salah dan Mane.

Jalan pintas yang bisa diambil adalah dengan mendatangkan pemain anyar. Namun, Liverpol perlu cermat dalam bursa transfer musim dingin karena sudah banyak mengeluarkan uang pada awal musim. Pemain yang datang harus tepat dan dapat memberikan dampak positif.

Selanjutnya, Liverpool akan bertandang ke markas Brighton. Andai kembali kalah, suporter Liverpool bisa sedikit menurunkan ekspektasi.