6. Xherdan Shaqiri

Xherdan Shaqiri dan Pep Guardiola

Bintang bagi negaranya, Timnas Swiss. Talenta yang diperlihatkan Xherdan Shaqiri bersama Basel dari tahun 2009 hingga 2012, menarik minat Bayern yang kemudian membelinya seharga 11,6 juta euro.

Sayang, Shaqiri tidak memperhitungkan momen kedatangannya di Bayern, di saat duo winger, Arjen Robben dan Franck Ribery, tengah berada dalam kondisi prima.

Shaqiri pun hanya menjadi penghangat bangku cadangan Bayern selama tiga tahun. Keberadaan Guardiola yang mulai melatih Bayern di tahun 2013 semakin mengerdilkan peran bermainnya. Guardiola pun tidak keberatan Bayern menjualnya pada Januari 2015 ke Inter dengan mahar 15 juta euro. Kini Shaqiri membela Liverpool.

7. Ronaldinho

Pep Guardiola dan Ronaldinho

Fans Barcelona mana yang tidak mengenal nama ikonik ini. Bukan hanya diakui sebagai legenda Barca, Ronaldinho juga ikonik bagi Brasil dengan gaya bermainnya yang sangat samba sekali.

Jika ada yang bertanya apa itu permainan ginga (aksi dribel bola yang merujuk kepada Brasil)? Anda hanya perlu melihat aksi maestro-maestro seperti Pele, Ronaldo-nya Brasil, Kaka, dan Ronaldinho di YouTube.

Ronaldinho bermain untuk Barcelona pada medio 2003-2008. Dalam kurun waktu tersebut, Ronaldinho meraih dua titel La Liga, Piala Super Spanyol, dan satu Liga Champions. Saat Guardiola datang membesut pada 2008, Ronaldinho sedianya dalam usia prima pesepak bola Eropa, 28 tahun.

Baca Juga:

Beda Nasib 4 Gelandang yang Pernah Dilatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho

Copa del Rey 2009, Trofi Perdana Guardiola dan Hubungan Spesialnya dengan Athletic Bilbao

Pep Guardiola Hebat soal Taktik, Buruk dalam Mengatur Pemain

Akan tetapi, justru di musim terakhirnya dengan Barcelona, Ronaldinho tampil buruk dengan gangguan cedera yang menganggu performanya. Guardiola pun tidak ragu menjualnya untuk membuka jalan untuk Lionel Messi. Rumornya, Guardiola juga tidak suka dengan kehidupan personal Ronaldinho di luar lapangan.

"Guardiola memberitahunya (Ronaldinho) bahwa saat itu bukan keputusan mudah untuk membuatnya percaya, bahwa masih ada pemain hebat selain dirinya."

"Dia juga percaya kebangkitannya tidak memungkinkan terjadi di Barcelona, hingga dia meyakini bahwa performanya akan kembali di tempat lain (bersama klub baru)," papar pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balaque, dalam bukunya mengenai hubungan Guardiola dengan Ronaldinho.

8. Bastian Schweinsteiger

Bastian Schweinsteiger dan Pep Guardiola

Juara dunia bersama Jerman di tahun 2014 dan juga meraih kesuksesan besar selama 17 tahun membela Bayern. Pembelian Bastian Schweinsteiger yang dilakukan Manchester United di tahun 2015 merupakan transfer dengan kategori profil tinggi, meski faktanya dia sudah berusia 31 tahun saat datang ke Old Trafford.

Louis van Gaal, manajer Man United yang pernah melatihnya di Bayern, menginginkan Schweinsteiger untuk menambah pengalaman dalam skuat Setan Merah. Guardiola pun tidak keberatan menjual Schweinsteiger sebesar 10 juta euro.

Penjualan Schweinsteiger murni bukan karena ada keretakan hubungan di antaranya dengan Guardiola, melainkan karena memang kondisi Schweinsteiger tidak lagi prima seperti dahulu kala. Benar saja, Schweinsteiger hanya bertahan dua tahun bersama Man United dan dia dilepas ke Chicago Fire pada Maret 2017.

9. Deco

Deco, Lionel Messi, dan Ronaldinho

Pemain pertama yang memenangi Gelandang Terbaik UEFA bersama dua klub: Porto dan Barcelona. Pada era Frank Rijkaard Deco bersinar di lini tengah Barca sebelum masa keemasaan trio Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Sergio Busquets.

Empat tahun kariernya di Barcelona berakhir ketika Guardiola mendepaknya bersama dengan Ronaldinho. Menurut pengakuan eks Barca, Alexander Hleb, Guardiola khawatir sikap Deco dan Ronaldinho bisa merusak (memengaruhi) Lionel Messi yang masih muda.

“Ronaldinho dan Deco datang latihan dalam kondisi mabuk. Itulah mengapa Ronaldinho dan Deco dijual pada 2008, sebab mereka (Barca) takut mereka akan menghancurkan Lionel Messi,” tutur Hleb pada 2009 kepada V OKA TV soal penjualan Ronaldinho dan Deco oleh Pep Guardiola.