Kiernan Dewsbury-Hall (Foto: Laman Resmi Chelsea)
Direkrut dari Leicester City senilai 30 juta poundsterling. Dewsbury-Hall diboyong karena Enzo Maresca mengenalnya saat membawa Leicester promosi ke Premier League. Tapi, bermain di Chelsea berbeda dari Leicester.
Pemain berusia 26 tahun jarang main, menjadi bagian dari sistem rotasi pemain Chelsea, dan kesulitan bersaing dengan nama-nama berbanderol besar di Chelsea. Dewsbury-Hall diprediksi hengkang pada musim panas 2025.
5. Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt (ig/mdeligt_)
Direkrut dari Bayern Munchen senilai 43 juta poundsterling dan Man United masih dilatih Erik ten Hag, eks pelatihnya di Ajax Amstedam. Namun, performa buruk Man United secara kolektif dan juga adaptasi taktik tiga bek Ruben Amorim membuat De Ligt kesulitan.
Kendati tetap bermain lugas dan tidak kenal kompromi, De Ligt kesulitan tampil konsisten dan Man United memiliki salah satu pertahanan terburuk di liga. Pada usia 25 tahun De Ligt masih punya potensi berkembang.
6. Jadon Sancho
Jadon Sancho (Foto: The Independent)
Dipinjamkan Man United ke Chelsea dengan harapan performanya membaik. Awal Sancho positif dengan empat gol dari tiga laga, tetapi setelahnya performa Sancho meredup hingga pemain berusia 25 tahun jarang dimainkan Maresca.
Sancho punya klausul pembelian permanen dari Man United senilai 25 juta poundsterling dengan syarat tertentu. Jika ingin Chelsea mempertahankannya musim depan, Sancho harus meningkatkan performanya.
7. Joshua Zirkzee
Aksi Joshua Zirkzee vs Southampton (Foto: Stretty News)
Performanya membaik di tengah musim berkat kerja kerasnya namun cedera kembali menghambatnya. Man United merekrut Joshua Zirkzee dari Bologna senilai 36,5 juta poundsterling.
Performa buruk Rasmus Hojlund tak membantu Zirkzee yang berada pada fase adaptasi. Zirkzee mengemban tanggung jawab besar dan kesulitan tampil maksimal seperti saat membela Bologna.