Premier League

Akankah klub Championship, League One, dan League Two mendapatkan libur musim dingin juga?

Tidak. Jadwal pertandingan klub EFL tetap tidak berubah. Satu alasan untuk hal tersebut adalah jumlah permainan yang perlu dilangsungkan di Championship, League One, dan League Two. Selain itu, juga ada kekhawatiran kekacauan jadwal.

"Kami harus mengakui bahwa kekacauan jadwal tetap menjadi tantangan. Selain itu, play-off dalam periode 10 bulan yang saat ini terjadi tidak praktis. Bahkan, EFL ingin memperkenalkan terobosan serupa di kompetisi kami, "kata Shaun Harvey, kepala eksekutif EFL.

Apakah akan memberikan dampak untuk timnas Inggris?

Itu adalah pertanyaan kunci. Idenya adalah jeda dapat memberikan dampak positif untuk Inggris di musim pertama ketika berjuang di Piala Eropa 2020. Banyak mantan manajer Inggris meyakini akan ada dampak positif dengan libur musim dingin tersebut.

Premier League terkenal karena intensitasnya, terutama selama Natal. Ini akan memberi mereka istirahat setelah masa sibuk tersebut.

Liburan musim dingin terjadi di tempat lain. Skotlandia memiliki waktu istirahat 19 hari. Bundesliga mendapat bagian terbaik yakni libur selama sebulan. Prancis melangsungkan libur selama 24 hari, Spanyol 18 hari, dan Italia 16 hari.

Siapa yang mendukung gagasan liburan musim dingin?

Salam satu dekade terakhir terus terdengar seruan yang konsisten soal jeda pada pertengahan musim. Mantan manajer Inggris, Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello, adalah dua sosok yang lantang menyuarakan libur pertengahan musim saat masih menjabat.