Kartu Merah Victor Valdes

El Clasico

Sergio Ramos melanggar bek Barcelona, Adriano, di dalam kotak penalti. Barca dianggap punya peluang emas dari titik putih.

Sayangnya, wasit Miguelk Angel Perez Lasa merespons dengan cara berbeda. Dia bergeming dan memutuskan tidak ada penalti untuk Barcelona. Sang pengadil menganggap tekel yang dilakukan Ramos bersih.

Pada saat itu, kiper Barcelona, Victor Valdes, tidak bisa mengendalikan amarah. Ia melancarkan sumpah serapah kepada wasit. Tak pelak, sang kiper mendapatkan kartu merah.

Gol Rivaldo Dibatalkan

El Clasico

Rivaldo tampil sensasional pada laga di Bernabeu. Pemain asal Brasil itu mencetak dua gol.

Pada saat itu, kedua tim bermain sama kuat 2-2. Kemenangan akan membuat perbedaan dalam lomba meraih gelar. Sehingga, kedua tim terus berusaha mencetak gol pada waktu yang tersisa.

Ketika waktu menunjukkan di penghujung laga, Rivaldo mendapatkan peluang emas. Dia melepaskan tembakan brilian dari luar kotak penalti yang berbelok ke sudut kanan gawang Madrid. Hasilnya, Barcelona mencetak gol dan unggul 2-3.

Akan tetapi, gol tersebut tidak disahkan wasit. Hakim Garis menilai terjadi offside terlebih dahulu. Walhasil, Rivaldo pun kesal gagal mencetak hat-trick dan membawa Barcelona meraup tiga poin.

"Kami melakoni pertandingan hebat, tetapi mereka mencuri kemenangan. Saya tidak pernah bisa melupakan apa yang terjadi karena kami pantas menang. Masalahnya, wasit ingin Madrid memenangi LaLiga," ulas Rivaldo pada situs resmi Barca.

Komentar senada dikeluarkan presiden Barcelona, Joan Gaspar. "Saya merasa dompet saya dicuri. Saya pikir seseorang sudah memutuskan Barcelona tidak memenangi liga tahun ini," ujar sang presiden.

Penalti kontroversial Amancio

El Clasico

Barcelona ingin melakukan comeback pada leg kedua perempat final Copa del Rey. Harapan tersebut terbuka setelah Carles Rexach membuat suporter Barca bersorak.

Namun, wasit yang baru punya pengalaman seumur jagung, Guruceta, mengambil keputusan kontroversial dengan memberikan tendangan penalti kepada Madrid. Pemain Barcelona sangat marah dengan keputusan itu. Bahkan, beberapa di antara mereka memutuskan meninggalkan lapangan.

Manajer Barcelona saat itu, Vic Buckingham, bisa membujuk para pemain untuk masuk kembali ke dalam lapangan. Namun, Amancio bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pada akhirnya, Real Madrid unggul 3-1.