5. Unggul dalam bidang akademis
Harry Maguire tidak hanya jago di dalam lapangan. Pada saat menempuh pendidikan, eks Hull City itu mendapatkan nilai tinggi.
"Dia melakukan semua yang Anda minta dan tidak pernah mempertanyakan alasannya. Bahkan, pada saat muda, dia mendapat nilai yang sangat tinggi. Dia meraih banyak nilai A," ungkap mantan guru Maguire, Sue Cain, seperti dilaporkan TalkSports.
"Saya pikir dia akan melanjutkan untuk belajar bisnis atau matematika. Mungkin dia akan menjadi seorang akuntan. Dia sangat mampu pada bidang akademis," sambung Sue Cain.
6. Tidak memulai karier pesepak bola sebagai bek
Harry Maguire mengalami perubahan peran ketika berusia 16 tahun. Saat itu, manajer Sheffield United, John Pemberton, menggeser posisi Maguire sebagai bek tengah.
"Saya tidak akan memainkan dia sebagai gelandang tengah ketika menjadi manajer di sini. Banyak pemain yang bisa melakukan apa yang dilakukannya sebagai gelandang tengah," ujar John Pemberton seperti dilaporkan The Times.
"Akan tetapi, sebagai bek tengah, tidak ada yang bisa melakukan apa yang dia lakukan dengan bola," timpalnya.
"Dia adalah anak yang cerdas. Dia bisa bertahan, memimpin, kuat, dan mampu membaca permainan dengan sangat baik. Namun, apa yang membuatnya berbeda dari pemain lain adalah cara mengatasi bola."