Badminton Asia Championship

Tim Putra Indonesia

Bisa dibilang, Badminton Asia Championship merupakan rangkaian akhir kualifikasi Olimpiade Tokyo. Pada ajang tersebut, para pebulu tangkis Asia mati-matian memperjuangkan tiket berlaga di Tokyo.

Indonesia sendiri memiliki sejarah cukup apik untuk tim putra. Para pebulu tangkis putra Indonesia tiga kali meraih medali emas dalam tiga penyelenggaraan terakhir.

Sementara untuk tim putri dan campuran, prestasi pebulu tangkis Indonesia tidak terlalu buruk. Masing-masing meraih satu medali perunggu ajang itu. Tentu modal apik untuk mengeruk poin Olimpiade.

India Open

Greysia/Apriyani menangi India Open

India Open merupakan turnamen terakhir yang masuk rangkaian kualifikasi Olimpiade Tokyo. Bagi pebulu tangkis Indonesia yang masih kekurangan poin, ajang tersebut bisa menjadi kesempatan terakhir.

Saat ini, praktis baru Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang relatif aman. Sementara sejumlah wakil Indonesia lain masih harus berjuang.

Paling mengerikan tentu nasib Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Keduanya rawan tersalip di menit akhir sehingga India Open bisa menjadi peluang Hafiz/Gloria mengamankan tiket ke Tokyo.

Seri Indonesia

Minions menangi Indonesia Open

Seperti telah disebutkan sebelumnya, selain dua seri Thailand dan All England, hanya ada satu level Super 1000. Kejuaraan yang dimaksud adalah Indonesia Open.

Indonesia Open akan dilangsungkan beruntun dengan Indonesia Masters. Meski tidak lagi masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo, tetapi gengsi bermain di kandang sendiri bakal memberi motivasi tambahan.

Apalagi Indonesia Masters dan Indonesia Open berpeluang menentukan ranking pemain untuk seeding di Olimpiade Tokyo. Jadi, tidak ada alasan untuk melepas kedua ajang tersebut.

Olimpiade Tokyo

Olimpiade Tokyo

Paruh awal kalender BWF 2021 ditutup dengan Olimpiade Tokyo. Ajang empat tahunan tersebut tentu akan menjadi target utama para pebulu tangkis Indonesia.

Apalagi Indonesia memiliki tradisi medali emas di Olimpiade. Bahkan, cabang olahraga tepok bulu itu satu-satunya pendulang medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

Medali emas Olimpiade selalu hadir sejak 1992 ke Indonesia kecuali pada edisi 2012. Saat itu bahkan tidak ada satu medali pun yang dibawa pulang ke Tanah Air.