Michael Ballack (Bayern Munich - Chelsea)

Michael Ballack

Michael Ballack adalah satu di antara gelandang terhebat pada generasinya. Tak heran, ia tidak mudah dilupakan penggemar Jerman dan Chelsea.

Ballack menikmati masa-masa indah di Bayern Munchen selama empat tahun. Ia meraih tiga titel Bundesliga dan sebiji gelar DFB-Pokal. Dari 107 pertandingan, Ballack mencetak 44 gol.

Namun, kisah di Bayern berakhir dengan transfer gratis. Gagalnya kedua pihak mencapai kesepakatan dimanfaatkan Chelsea untuk mengajukan penawaran.

Kemampuan Ballack tidak tumpul di Inggris. Ia memenangi Premier Legaue, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

Andrea Pirlo (AC Milan - Juventus)

Andrea Pirlo

Melepas Andrea Pirlo ke Juventus dengan status bebas transfer adalah satu di antara keputusan terburuk yang diambil Milan pada bursa transfer. Pirlo yang dianggap telah habis justru menjadi tulang punggung kesuksesan Bianconeri.

Andrea Pirlo dikenal sebagai satu di antara gelandang terbaik di dunia. Visi dan kemampuan umpannya menjadi senjata andalan ketika tampil.

Kemampuan tersebut masih bertaji ketika Pirlo tampil di Juventus. Ia memenangi empat gelar Serie A berturut-turut, dua Piala Super Italia, dan satu Coppa Italia. Dia juga berperan dalam capaian Juventus melangkah ke final Liga Champions 2015, kendati dikalahkan Barcelona 3-1 di laga puncak.

Robert Lewandowski (Borussia Dortmund - Bayern Munchen)

Bayern Munchen

Ada lelucon di dunia sepak bola Jerman jika Borussia Dortmund adalah pemberi makan Bayern Munchen. Namun, bila diteliti lebih dalam, lelucon tersebut ada benarnya.

Selama bertahun-tahun, Dortmund kehilangan pemain andalannya yang menyeberang ke Bayern Munchen. Satu di antara yang paling disayangkan adalah Robert lewandowski.

Ketika pindah ke Bayern pada 2014, Lewandowski menyandang status mesin gol Dortmund setelah mengemas 103 gol plus 42 assist dalam 187 pertandingan. Kini, ia menorehkan 240 gol plus 53 assist dalam 284 laga untuk Bayern Munchen.