Bayern Munchen - kebobolan 32 gol (34 pertandingan)

Bayern Munchen

Pada awal musim, Bayern diprakirakan akan menjadikan Niklas Sule dan Lucas Hernandez sebagai pasangan baru pada posisi bek tengan. Namun, cedera jangka panjang yang menerpa kedua pemain membuat Bayern memutar otak.

Jerome Boateng dan David Alaba ditarik menjadi bek tengah. Sementara itu, Benjamin Pavard digeser pada posisi kanan dan Alphonso Davies menempati sayap kiri.

Taktik darurat tersebut ternyata berbuah manis. Bayern Munchen menjadi satu di antara tim dengan catatan kebobolan sedikit pada musim ini.

Liverpool - kebobolan 33 gol (38 pertandingan)

Liverpool

Liverpool menjadi juara Premier League musim ini. Satu di antara kuncinya adalah pertahanan yang impresif.

Virgil van Dijk masih menjadi pemegang tongkat komando di sisi belakang. Pemain internasional Belanda itu memiliki tugas memimpin para pemain lain di lini pertahanan. Selai itu, Van Dijk merupakan guru bagi teman duetnya, Joe Gomez.

Pertahanan Liverpool kian komplet usai Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson juga tampil brilian. Meski dikenal gemar membantu serangan, namun keduanya tidak lupa tugas utama untuk bertahan.

Tambahan tenaga lainnya adalah Allisson. Kiper asal Brasil itu melakukan penyelamatan sulit untuk membawa The Reds meraih kemenangan.

Inter Milan - kebobolan 36 gol (38 pertandingan)

Inter Milan

Inter Milan menjadi tim dengan pertahanan paling kuat di Serie A. Dari 38 pertandingan, gawang Nerazzurri hanya kebobolan 36 kali.

Kedatangan Antonio Conte membuat Inter Milan beralih menggunakan skema tiga bek. Dengan taktik tersebut, Inter dimungkinkan bertahan dengan lima pemain. Tambahan dua pemain lainnya datang dari sisi sayap.

Stefan de Vrij masih menjadi pemain paling sentral. Setelah itu, ada pengalaman Diego Godin yang menghadirkan perbedaan.

Inter Milan juga masih memiliki bintang lainnya yakni Milan Skriniar. Sedangkan, penampilan bek muda, Alessandro Bastoni juga layak mendapatkan acungan jempol.

Hadirnya para bek tersebut membuat Samir Handanovic nyaman di bawah mistar gawang Inter Milan. Ketika bertahan, La Beneamata juga mendapatkan bantuan dari pemain tengah seperti Nicolo Barella dan Marcelo Brozovic.