4. Milos Degenek

Namanya cukup berbeda dari kebanyakan warga Australia lainnya. Wajar. Milos Degenek memang bukan pemain asli kelahiran Australia karena dia lahir di Kroasia. Keluarga Degenek dipaksa melarikan diri hingga ke Belgrade, hidup sebagai pengungsi selama perang di Kosovo.

"Saya masih muda saat itu, tapi saya masih melihat hal-hal yang seharusnya dilihat orang," ucap Degenek yang tiba di Sydney, Australia di tahun 2000 dengan hanya membasa dua tas berisi pakaian dan sepatu, serta uang 400 dollar Amerika Serikat.

Di Australia peruntungannya berubah. Degenek pernah membela timnas Australia U17 dan memilih membela negara tempat dia berkembang. Pengemas 18 caps untuk Australia saat ini bermain di klub Jepang, Yokohama F. Marino, setelah sebelumnya bermain di Stuttgart II dan 1860 Munich.

Australia berada di Grup C Piala Dunia 2018 bersama Prancis, Peru, dan Denmark. Mereka dilatih oleh pelatih asal Belanda sarat pengalaman, Bert van Marwijk.

5. Trio Pemain Korsel

Bersiaplah untuk melihat pemandangan menarik ketika lagu kebangsaan Korsel diputar di Piala Dunia 2018. Anda akan melihat tiga pemain Korsel, Kim Min-woo, Ju Se-jong, dan Hong Chul, memberikan rasa hormat (salute) saat lagu berkumandang diputar. Ini kewajiban yang harus mereka lakukan yang tengah mengikuti wajib militer negara.

Seluruh pria sehat di Korsel di bawah usia 28 tahun memang wajib mengikuti wajib militer. Ketiganya pun masih mengikuti program tersebut. Korsel berada di Grup F pada Piala Dunia 2018 bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia.