King (2009)

Film King (Istimewa)

Kali ini adalah film lokal yang menceritakan tentang olahraga paling populer di Indonesia, bulu tangkis. Film ini dibuat oleh aktor kawakan, Ari Sihasale, dan merupakan penghormatan untuk pebulu tangkis legendaris, Liem Swie King.

Film ini menceritakan tentang mimpi seorang pebulu tangkis muda, Guntur (diperankan oleh Rangga Aditya). Lahir dari ayah yang merupakan penggemar berat Liem Swie King, Guntur bercita-cita menjadi pebulu tangkis.

Dalam perjalanannya, Guntur bergabung dengan klub bulu tangkis di daerahnya dan bertemu dengan rival, Arya (diperankan Jonatan Christie kecil). Keduanya terus bersaing sehingga mengikuti seleksi PB Djarum.

Selain Jonatan Christie, terdapat Kevin Sanjaya Sukamuljo saat masih kecil juga di film berjudul King ini. Selain itu, terdapat penampilan dari pebulu tangkis senior di film ini.

Here Comes the Boom (2012)

Here Comes the Boom (Youtube)

Ketika melihat nama Henry Winkler di deretan bintang Here Comes the Boom, banyak yang mengira film ini merupakan komedi absurd macam Longest Yard. Maklum, Winkler memang dekat dengan Adam Sandler.

Mantan pegulat divisi satu, Scott Voss, menjadi guru biologi di SMA Wilkinson. Sayangnya krisis keuangan membuat sekolah tersebut terancam ditutup. Alhasil, rekan-rekan pengajar Voss bisa menjadi pengangguran.

Kondisi tersebut membuat Voss mencari dana untuk menyelamatkan sekolahnya. Suatu ketika, dia menyaksikan pertandingan UFC di rumah salah seorang muridnya, Niko. Dari situ dia memahami kalau orang yang kalah akan menerima 10 ribu dolar.

Berbagai aksi kocak diperlihatkan oleh Voss dalam perjuangan tampil di UFC. Sampai pada akhirnya, dia baru menyadari kalau pemenang duel tersebut akan mendapatkan hadiah lebih besar, yakni 50 ribu dolar.

Rush (2013)

Rush (Istimewa)

Bagi pencinta F1, rivalitas antara James Hunt dengan Niki Lauda bukanlah hal baru. Duel keduanya kerap mewarnai persaingan balap jet darat pada dekade 1970an yang puncaknya pada musim 1976.

Dua aktor berbakat, Chris Hemsworth dan Daniel Bruhl, ditunjuk untuk memerankan Hunt dan Lauda. Hemsworth sebagai Hunt, sementara Bruhl dengan cemerlang memerankan rivalnya, Lauda.

Film ini menyoroti persaingan antara Hunt dengan Lauda sejak masih membalap di Formula Three pada 1970. Rivalitas keduanya terus menanjak hingga Hunt bergabung dengan McLaren sementar Lauda mengendarai Ferrari.

Sinematografi film ini cukup menggambarkan persaingan di lintasan F1 selama dekade 1970an. Belum lagi ditambah musik latar gubahan Hans Zimmer yang memang sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya.