2. Tadayuki Okada

Pembalap yang super kompetitif. Total di semua kelas yang diikuti (250 cc dan 500 cc), Okada berlomba 116 kali dan merasakan 6 kemenangan plus 36 podium.

Okada merupakan runner-up kelas 250 cc musim 1994 dan juga runner-up kelas 500 cc (kini bernama MotoGP) tahun 1997. Sayang Taddy-begitu sapaan akrabnya, tidak beruntung.

Kariernya menjulang ketika 500 cc memiliki seorang Mick Doohan yang merupakan rekan setim Okada di Repsol Honda. Andai Doohan tidak ada, mungkin Okada akan merasakan titel juara dunia 500 cc.

Okada
Tadayuki Okada (Zimbio)

3. Norifumi Abe

Dikenal sebagai pembalap dengan performa konsisten. Jika melihat statistik kariernya, Abe merupakan pembalap yang reguler finis di zona poin.

Berkat level konsistensi yang luar biasa, Abe merasakan 3 kemenangan dan 17 podium dari total 144 lomba. Prestasi terbaiknya sendiri mengakhiri 500 cc musim 1996 di posisi lima.

Sayang seperti Kato, usia Abe juga tidak panjang. Pada 7 Oktober 2007, ia terlibat kecelakaan lalu lintas ketika mengendarai motor dan meniggal dunia. Dia ditabrak truk yang melanggar lalu lintas.

(Klik Halaman Berikutnya)

Lanjut Baca lagi