1. Emmanuel Adebayor(Arsenal ke Man City, 2009)

Pada musim 2007/08, Adebayor adalah andalan Arsenal dalam membuat gol. Total, dia mampu mengoleksi 30 gol pada musim tersebut.

Namun, pada musim berikutnya, Adebayor dihinggapi masalah cedera. Selain itu, hubungan yang memanas dengan sang manajer, Arsene Wenger, membuat situasi makin tidak kondusif. Alhasil, Adebayor dijual ke Manchester City senilai 25 juta pounds.

"Saya bertemu dengan Wenger di kantornya saat dia meminta saya untuk pergi. Dia mengatakan tak melihat masa depan saya di Arsenal," ujar Adebayor dalam sebuah wawancara yang dikutip FourFourTwo.

"Sehari setelah saya gabung Man City, Wenger berbicara dalam wawancara, dia mengatakan saya yang meminta pergi karena alasan uang. Sejak saat itu saya kebencian saya kepada Arsenal muncul."

Kebencian itu terlihat saat Adebayor melakukan selebrasi terkenalnya, dengan berlari ke arah fans Arsenal setelah mencetak gol ke gawang bekas klubnya itu.

2. Diego Costa(Chelsea ke Atletico Madrid, 2017)

Diego Costa selalu menjadi ancaman lini belakang lawan saat memperkuat Chelsea. Namun, dia justru tersingkir dan "dibuang" ke Atletico pada 2017 lalu.

Costa, yang kala itu sudah menyumbang 22 gol buat Chelsea di semua kompetisi, dinyatakan tidak masuk dalam rencana Antonio Conte, manajer Chelsea saat itu. Menariknya, Conte memberitahukan hal ini kepada Costa lewat pesan singkat (SMS).

"Saya membuat kesalahan dengan pergi ke Chelsea. Semua karena cara mereka dalam menangani segala hal," ujar Costa.

3. Luis Figo (Barcelona ke Real Madrid, 2000)

Figo

Hengkangnya Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid hingga kini disebut sebagai salah satu transfer paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Bintang Portugal itu bergabung dengan musuh sejati Barcelona, Real Madrid pada pergantian milenium dengan nilai transfer yang saat itu termahal dunia, 37 juta pounds.

Kehadiran Figo di Madrid menjadi awal dari era Galacticos. Adanya Figo yang memberi jalan kepada Zinedine Zidane dan Ronaldo Nazario di dua musim berikutnya.

Proses kepindahan Figo memang terbilang alot. Kubu Madrid akhirnya menebus klausul rilis Figo setelah Barca berulang kali menolak tawaran. Aksi penebusan klausul tersebut memicu perang kata antara dua raksasa.

Tak heran saat kembali ke Camp Nou berkostum Madrid, Figo mendapatkan sambutan buruk dari pendukung Barcelona. Berbagai benda dilempar ke arahnya, termasuk kepala babi.

4. Dimitar Berbatov(Tottenham ke Man United, 2008)

Berbatov

Dimitar Berbatov memilih hengkang ke Manchester United meski saat itu sang agen memberitahukan jika Manchester City juga berminat. Bagi Berbatov, bergabung dengan United seperti pergi ke puncak gunung.

Namun, proses kepindahan Berbatov tidak berjalan mulus. Pihak Spurs bahkan melaporkan Man United ke Premier League. Mereka menilai Sir Alex Ferguson sudah melanggar aturan dengan mengungkapkan dirinya tertarik mendatangkan Berbatov secara publik.

Meski begitu, bos besar Tottenham, Daniel Levy akhirnya menyerah setelah Berbatov "memaksa" keluar. Akhirnya pada hari terakhir bursa transfer, Spurs menerima tawaran 30 juta pounds dari United. Namun Spurs hingga kini berpendapat Berbatov tidak menghormati klub.

5. Carlos Tevez (Man United ke Man City, 2009)

Setelah mendarat ke Inggris dan bergabung dengan West Ham United pada 2006, Carlos Tevez bergabung dengan Man United sebagai status pinjaman.

Selama dua musim bersama Setan Merah, Tevez mengoleksi 34 gol. Namun jelang musim berikutnya, Tevez tidak merespons United yang ingin membicarakan potensi kontrak permanen.

Tevez sendiri mengatakan sebaliknya, dia justru menunggu kontak dari United. Frustrasi tak kunjung ada komunikasi dan makin minimnya menit bermain, Tevez memilih menyeberang ke Manchester City, rival tetangga United.