Granit Xhaka - Arsenal

Granit Xhaka

Granit Xhaka adalah satu di antara pemain paling memecah opini di Premier League saat ini. Namun, bila diperhatikan lebih serius, gelandang asal Swiss tersebut adalah elemen inti pada Arsenal era Mikel Arteta.

Granit Xhaka adalah gelandang pekerja keras yang tangguh dan memiliki talenta umpan akurat. Pemain 27 tahun itu juga mendapatkan pujian atas kinerja dalam hal kepemimpinan dan kualitas tembakan jarak jauh.

Meskipun mendapatkan ejekan dari suporter Arsenal setelah ban kapten dicopot dari tangannya, namun Granit Xhaka bangkit dan membungkam kritik dengan penampilan impresif.

Raul Jimenez - Wolves

Raul Jimenez

Raul Jimenez menjadi mesin gol Wolverhampton Wanderers pada musim ini. Dengan cepat, ia membuktikan sebagai satu di antara penyerang tertajam di Premier League.

Raul Jimenez yang berasal dari Meksiko sempat dianggap remeh ketika datang ke Premier League. Apalagi, pemain asal Meksiko tak banyak yang memiliki cerita indah di Premier League.

Akan tetapi, Raul Jimenez membuktikan kemampuannya pada musim ini. Ia merupakan pencetak gol terbanyak Wolves sepanjang sejarah Premier League.

Bersama Adama Traore dan Diogo Jota, Raul Jimenez membuat pertahanan lawan pontang-panting. Ia berkontribusi dalam bercokolnya Wolves pada posisi tujuh klasemen akhir Premier League.

Gini Wijnaldum - Liverpool

Gini Wijnaldum

Gini Wijnaldum mungkin tidak setenar pemain Liverpool lainnya seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Virgil van Dijk. Namun, perannya di sektor tengah sangat besar.

Gini Wijnaldum merupakan pemain yang punya penampilan konsisten. Fleksibilitas dan kecerdasan yang dimiliki memungkinkannya bermain di berbagai posisi.

Gini Wijnaldum bisa bermain sebagai gelandang box-to-box. Bahkan, Jurgen Klopp pernah menempatkan Gini Wijnaldum sebagai pemain nomor 9.

Tidak heran, Liverpool saat ini sedang bekerja kerasa memperpanjang kontrak pemain 29 tahun tersebut. The Reds tidak ingin kehilangan Gini Wijnaldum.