3. Atsuto Uchida

Atsuto Uchida

Berperan sebagai bek kanan, peran Atsuto Uchida bukanlah untuk mencetak gol, melainkan menjaga area kanan pertahanan dan ikut naik membantu serangan jika dibutuhkan. Publik Schalke cukup mengenalnya.

Uchida bermain selama tujuh tahun (2010-2017) dengan Schalke, sebelum hengkang ke Union Berlin dan kini kembali ke Jepang, bermain dengan Kashima Antlers, lawan Newcastle Jets di babak eliminasi Liga Champions Asia.

Pemain berusia 30 tahun tampil 40 kali di turnamen antarklub Eropa dan jadi kedua terbanyak setelah Kagawa.

4. Takumi Minamino

Takumi Minamino

Rising star milik Red Bull Salzburg. Baru berusia 24 tahun, Takumi Minamino sudah menorehkan 34 gol dari 107 penampilan bersama Salzburg, yang sudah dibelanya dari tahun 2015. Posisi bermainnya adalah penyerang tengah.

Di Eropa, Minamino mengekor 11 gol Kagawa dengan torehan sembilan gol, sementara jumlah penampilannya baru mencapai angka 29. Mengingat usianya yang masih relatif muda, produk akademi Cerezo Osaka bisa mengejar pencapaian Kagawa.

5. Keisuke Honda

Keisuke Honda

Pelatih timnas Kamboja dan juga pemain di Melbourne Victory. Keisuke Honda pernah mendapatkan julukan "Emperor (Kaisar) Honda" karena kualitas bermainnya, yang pernah membawanya membela CSKA Moscow (2009-2014) dan AC Milan (2014-2017).

Honda berperan sebagai gelandang serang (playmaker) dengan kemampuan mengatur serangan, melakukan tendangan jarak jauh, dan spesialis bola mati.

Honda ada di urutan tiga top skor Jepang di Eropa dengan torehan lima gol. Dia juga berada di urutan empat pemain Jepang dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions (dinilai dari kualifikasi), dengan 11 penampilan di bawah Kagawa (33), Uchida (31), dan Shunsuke Nakamura (19).