2. Gennaro Gattuso

AC Milan mempromosikan Gennaro Gattuso dari Milan Primavera tahun lalu guna menggantikan Vincenzo Montella, yang dipecat karena performa tim menurun. Bersama Gattuso, Rossoneri sedikit memperlihatkan perkembangan dari sisi tekad dan semangat.

Gattuso menyalurkan persis karakternya dahulu ketika bermain. Akan tapi, Milan masih belum menjadi tim yang bersaing di papan atas klasemen Serie A. Milan inkonsisten bermain hingga karier Gattuso kini ada di ujung tanduk.

Kesulitan Milan musim ini karena inkonsisten dan badai cedera pemain, khususnya menimpa lini belakang tim. Parahnya lagi, mereka tersingkir dari Liga Europa di grup yang berisikan Real Betis, Olympiacos, dan Dudelange.

3. Antonio Conte

Antonio Conte

Mantan kapten Juventus yang bermain di Turin dari tahun 1991 hingga 2004. Antonio Conte sudah merasakan lima titel Serie A dan satu Liga Champions sebagai pemain. Karakternya kuat seperti Gattuso.

Aura yang dimiliki Conte itu mudah dikenali jika dia sedang memimpin timnya bermain. Conte sangat jarang sekali duduk tanpa memberi instruksi atau marah-marah di area teknis.

Pelatih berusia 49 tahun tidak memiliki klub saat ini. Namun, Conte terbilang pelatih sukses karena pernah meraih trofi sebagai pelatih di Juventus (2011-2014) dan Chelsea (2016-2018). Dia juga pernah melatih timnas Italia pada medio 2014-2016.

Lanjut Baca lagi