4. Persik Kediri vs Arema 2-2

Pertemuan kesekian kalinya kedua tim itu memang tidak berkesan apa-apa secara skor akhir yang imbang 2-2. Pembagian satu angka tetap membawa Arema melaju ke babak 8 besar ISL, sedangkan Persik memastikan aman dari jurang degradasi.

Namun, partai itu sangat berkesan di sektor tribun penonton. Yaitu dengan hadirnya 100 an Persik Mania, suporter tim Macan Putih yang terjadi untuk pertama kalinya sejak kerusuhan hebat tahun 2003 silam.

Sejak saat itu, suporter kedua tim dilarang saling dalam setiap pertemuan, atau selama 11 tahun. Dan upaya rekonsiliasi itu pun dimulai dengan hadirnya suporter berwarna ungu itu di tengah puluhan ribu Aremania di Stadion Gajayana Kota Malang, Rabu 27 Agustus 2014.

Yel-yel kedua suporter menggema keras sehingga membuat tensi panas yang selalu membalut pertemuan Persik kontra Arema, tak terlihat lagi. Kedua tim membagi poin melalui skor imbang 2-2 dan memuaskan suporter masing-masing.

Ngon Mamoun membuka skor melalui golnya menit ke-36, dipungkasi Faris Aditama menit 90. Di sela-sela waktu itu, Arema sempat membalikkan skor melalui dua gol Samsul Arif menit 50 dan Beto Goncalves menit 81.

Persik Kediri (4-3-3): Sandy Firmansyah (K) Khusnul Yuli, Slamet Sampurno, Aris Budi Sulistyo, Syaiful Indra Cahya (B) Harianto, Suswanto/Bezi Frank 69, Ngon Mamoun (T) Mochamad Fakhrudin/Rendy Irwan 85, Faris Aditama, Fortune Udo/Qischil Gandruminny 26 (D)

Pelatih: Hartono Ruslan

Arema Cronus (4-3-3): Kurnia Meiga (K) Victor Igboneffo, Thierry Gathuesy, Purwaka Yudi, Johan Al Farizi (B) I Gede Sukadana, Ahmad Bustomi/Hendro Siswanto 76, Gustavo Lopez (T) Sunarto/Samsul Arif 33, Alberto Goncalves, Dendi Santoso/Irsyad Maulana 61 (D)

Pelatih: Suharno

Baca Juga:

Nostalgia - Kemenangan Dramatis atas Persija Jadikan Arema Peraih Trofi Copa Perdana

5 Pemain Asing Terbaik PSIS Semarang Sepanjang Sejarah

5. Arema vs Persebaya 2-0

Selebrasi juara Arema FC. (Arema)

Arema FC mencatatkan diri sebagai tim peraih juara Piala Presiden dua kali setelah tahun 2017. Yang spesial, kepastian trofi juara itu diraih tim Singo Edan atas Persebaya, rival abadi mereka di sepak bola Jawa Timur.

Arema merangkumnya dengan kemenangan 2-0, pada leg kedua babak final turnamen di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat 12 April 2019. Lebih spesial lagi, Hamka Hamzah dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen pra musim yang rutin diadakan sejak 2015 lalu itu.

Pada awal pertandingan, tensi cepat langsung disajikan kedua tim yang suporternya terlibat rivalitas tinggi itu. Baik Arema dan Persebaya, saling jual beli serangan dan membuat jantung lebih dari 35 ribu Aremania, berdegup kencang.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit 43, saat sepakan keras Ahmad Nur Hardianto menjadi gol. Pesta Aremania pun semakin lengkap, ketika Riky Kayame menambah gol pada menit 90 untuk memastikan kemenangan Arema dengan agregat gol 4-2.

Sebelumnya pada leg pertama, Arema menahan imbang Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/04). Dua gol Irfan Jaya pada menit 8 dan penalti Damian Lizio menit 71, dibayar lunas oleh aksi Hendro Siswanto menit 33 dan Konate Makan menit 79.

Arema FC (4-3-3): Kurniawan Kartika Ajie (K) Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Johan Al Farizi, Alfin Tuasalamony (B) Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto, Makan Konate (T) Ahmad Nur Hadianto/Jayus Hariono 57, Dedik Setiawan, Riky Kayame (D)

Pelatih: Milomir Seslija

Persebaya (4-3-3): Abdul Rohim (K) Novan Sasongko, Otavio Dutra, Hansamu Yama, Ruben Sanadi (B) Abu Rizal, Damian Lizio, Misbakus Solihin (T) Irfan Jaya/Osvaldo Haay 60, Manuchekhr Jalilov, Amido Balde (D)

Pelatih: Jajang Nurjaman