Newcastle United pada 1996 (FourFourTwo)

The Magpies juga dua kali memuncaki klasemen Premier League pada Natal namun gagal menjadi juara di akhir musim.

Kegagalan terbesar terjadi pada 1995-1996 karena Newcastle United sudah unggul 10 poin di puncak klasemen saat Natal. Ya, 10 poin.

Namun, Man United membalap secara perlahan dan intens sementara Newcastle-nya Kevin Keegan justru mengalami penurunan performa.

Kehadiran rekrutan baru, Faustino Asprilla, justru membuat keseimbangan tim terganggu hingga Newcastle beradaptasi dan juga rekrutan lainnya, David Batty, tidak bermain baik.

Man United pada akhirnya menyalip Newcastle dengan selisih poin dan Newcastle urung menjadi juara meski sudah unggul 10 poin pada Natal.

4. Aston Villa

Aston Villa 1999 (The New York Times)

Dilihat sebagai tim kuda titel liga musim ini, tetapi faktanya Aston Villa adalah kekuatan lama yang sudah lama 'tertidur'.

The Villans pernah menjadi juara liga tujuh kali dan sekali pada musim 1998-1999 urung menjadi juara, meski memimpin klasemen saat Natal.

Villa berada di urutan satu saat Natal dan tim kala itu dilatih oleh John Gregory.

Akan tapi, perlahan Villa kehilangan banyak poin dan Man United menyalip mereka, serta pada akhirnya memenangi treble winners bersejarah, meraih titel Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

5. Leeds United

Leeds United (FourFourTwo)

Klub tradisional Inggris yang gagal memenangi titel Premier League 1999-2000 meski sudah memimpin klasemen pada Natal.

Leeds United arahan David O'Leary hampir tak dapat dihentikan tapi kedalaman skuad kembali jadi pembeda.

Man United menyalip Leeds pada posisi puncak klasemen Premier League, dan Leeds kesulitan mengejar mereka meski asa itu ada pada Maret saat meraih tiga kemenangan beruntun. Pada akhirnya, Man United menjadi juara Premier League.