4. Persis Solo

Persis Solo adalah klub sepak bola yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia, yang merupakan salah satu pendiri PSSI. Klub ini didirikan pada 8 November 1923 oleh Sastrosaksono. Awal berdirinya tidak langsung menggunakan nama Persis, melainkan masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), semacam perserikatan sepak bola.

Dan pada tahun 1928, Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti nama menjadi Persis. Saat ini klub Persis berkandang di Stadion Manahan yang memiliki kapasitas hingga 35.000 penonton.

Persis Solo. (Istimewa)

Selama menjalani kompetisi perserikatan, klub Persis telah berhasil meraih juara sebanyak 7 kali (1935, 1936, 1939, 1940, 1941, 1942, dan 1943). Pada era Liga Indonesia hingga Indonesia Super League (ISL), Persis hanya berkutat di Divisi I dan II. Sampai saat ini, Persis hanya mampu bersaing di Liga 2.

5. PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta didirikan pada tanggal 5 September 1929 dengan lahirnya organisasi sepak bola yang diberi nama Perserikatan Sepak Raga Mataram atau disingkat PSM. Nama Mataram digunakan karena Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram.

PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta. (PSIM)

Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram atau disingkat PSIM sebagai akibat tuntutan pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. PSIM sendiri saat itu sesungguhnya merupakan suatu badan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia, yang menjadi salah satu klub pendiri PSSI.

Pada era Perserikatan, PSIM menjadi juara pada tahun 1932. Pada era Liga Indonesia hingga Indonesia Super league (ISL), PSIM berkutat main di Divisi I. Sampai pada akhirnya, hanya bersaing di Liga 2.