Tekel Gemilang Aaron Wan-Bissaka

Aaron Wan-Bissaka

Aaron Wan-Bissaka kembali menunjukkan senjata andalan yakni tekel sempurna. Pada laga melawan PSG, beberapa kali tekel Wan-Bissaka menyelamatkan Man United dari kebobolan.

Aaron Wan-Bissaka melakukan tekel yang bersih ketika Kylian Mbappe mendapatkan peluang. Berdasarkan statistik, Wan-Bissaka menorehkan enam tekel, dua sapuan, dan dua intersep.

Penampilan tersebut sekaligus melengkapi kemampuan Aaron Wan-Bissaka dalam membantu serangan. Bermodal kecepatan yang dimiliki, Wan-Bissaka kerap membuat repot pertahanan Man United.

David de Gea Kembali

David de Gea

David de Gea sering mendapatkan kritik dalam beberapa musim terakhir. Namun, De Gea menjawabnya dengan baik pada pertandingan kontra Les Parisiens.

David de Gea menunjukkan diri sebagai satu di antara penjaga gawang modern yang tak hanya bertugas menangkap dan menepis bola. Kiper asal Spanyol itu meninggalkan sarangnya untuk menyapu serangan PSG.

David de Gea juga melakukan beberapa penyelamatan fantastis. Kemampuan De Gea dalam membacara arah umpan pun layak mendapatkan acungan jempol.

Taktik Anti-tim Besar Milik Ole Gunnar Solskjaer

Man United

Ole Gunnar Solskjaer beberapa kali tak menemukan cara membongkar pertahanan berlapis klub dengan kualitas lebih rendah. Sang manajer juga beberapa kali kesulitan menghadapi pertandingan yang taktis. Namun, ketika menghadapi laga besar, Solskjaer kerap punya ramuan mujarab.

Taktik Solskjaer sering berjalan ketika Manchester United justru tidak menguasai banyak bola. Pada duel melawan PSG, Solskjaer bermain dengan taktik 3-5-2.

Solskjaer mampu membuat pemain seperti Axel Tuanzebe yang jarang mendapatkan kesempatan tampil brilian. Ia mendominasi di jantung pertahanan Man United menggantikan peran Harry Maguire yang absen.

Fred dan Scott McTominay juga menjadi prajurit terpecaya Solskjaer. Keduanya menyaring serangan yang dilancarkan Paris Saint-Germain.

Beralih ke sektor gedor, Marcus Rashford dan Anthony Martial memanfaatkan dengan baik transisi PSG yang lemah. Bermodal kecepatan dan kemampuan individu, keduanya membuat pertahahan PSG kesulitan. Peran Bruno Fernandes juga penting untuk membagi bola.