3. Garuda Muda Mencuri Perhatian

Hal lain yang menarik dari fase pertama IBL 2021 adalah Indonesia Patriots. Tim nasional muda tersebut mampu mencuri perhatian.

Berisikan pemain dengan usia di bawah 23 tahun tak membuat Indonesia Patriots jadi bulan-bulanan. Justru, Garuda Muda mampi tampil cemerlang dengan raihan 10 kemenangan dan enam kekalahan.

4. Penanganan Covid-19 yang Baik

Menggelar komperisi di masa pandemi Covid-19 tentu penuh risiko. Namun, IBL mampu mengelola krisis dengan baik.

Di awal, IBL 2021 memang tak berjalan mulus. Ada 13 orang yang terpapar Covid-19 sebelum masuk gelembung.

Perlahan jumlah kasus positif Covid-19 mulai menurun. Pada 16 Maret hanya satu kasus ditemukan. Setelahnya tak ada lagi yang terpapar virus corona di gelembung IBL.

Apresiasi juga perlu diberikan kepada IBL yang mengungkap dengan jujur temuan kasus positif Covid-19 selama di gelembung. Keterbukaan akan informasi menjadi hal yang perlu diacungi jempol dari liga basket tertinggi Indonesia itu.

5. Panas Sampai Akhir

Persaingan panas pada IBL 2021 terjadi hingga seri keempat. Sebanyak tiga klub dari Divisi Merah yakni Bali United, Louvre Dewa Unites Surabaya, dan Bima Perkasa Jogja berebut tiket fase kedua hingga buzzer berbunyi.

Pada akhirnya, Louvre Dewa United Surabaya dan Bima Perkasa Jogja yang melaju ke playoff. Sementara Bali United tersingkir dengan hanya kalah head to head poin dengan Bima Perkasa Jogja.