3. Pengaruh ke Persaingan Liga

Entah itu tim yang bertarung merebutkan titel liga atau zona Eropa, bermain dalam kondisi harap-harap cemas karena virus corona jelas tidak ideal bagi mereka. FIGC bahkan dikabarkan sempat merencanakan adanya play-off untuk menentukan tim peraih Scudetto musim ini, yang direbutkan Inter Milan, Juventus, dan Lazio.

Real Madrid juga dikarantina setelah tim basket mereka diterjang kabar positif virus corona. Jadi, penundaan jadwal di Serie A dan LaLiga berpotensi memengaruhi tingkat persaingan di dalamnya, apalagi jikalaupun dimainkan maka laga-laga tak akan dihadiri penonton dalam stadium.

Tanpa 'pemain ke-12' di dalam stadion, klub-klub sepak bola bak kehilangan separuh nyawa

4. Turnamen Lokal dan Klub-klub Degradasi serta Promosi

Final Copa del rey antara Real Sociedad vs Athletic Club Bilbao ditunda. Sementara di Italia penundaan Serie A sudah otomatis memengaruhi jadwal Coppa Italia. Penundaan kompetisi berujung kepada penundaan turnamen lokal.

Pertanyaannya adalah "Bagaimana penyelenggara mengatur jadwal-jadwal yang ditunda itu?" tak mudah pastinya. Pertimbangannya selain agenda internasional adalah waktu istirahat pemain karena musim akan berakhir.

Menariknya dari kabar di Football-Italia, ada potensi menentukan tim-tim yang promosi tidak akan terjadi cepat dengan penundaan ini, begitu juga dengan tim yang degradasi. Apalagi, Serie B dan C juga memiliki beberapa kasus corona.

5. Efek Finansial

Stadion tanpa penonton

Pemilik Chester, Anthony Johnson, menuturkan kekhawatirannya apabila laga-laga dimainkan tanpa penonton. Hal itu sama saja dengan menunda pertandingan sampai waktu yang tak ditentukan karena penyebaran virus corona begitu ceoat.

"Tidak apa-apa mengatakan 'bermain di balik pintu tertutup (tanpa penonton)' tapi apa yang terjadi pada klub yang aliran pendapatan utamanya adalah para suporter yang membayar pada pertandingan kandang?!?" tutur Johnson di Twitter resmi.

“Tentunya rencana darurat termasuk kompensasi untuk klub-klub dari FA atau pemerintah. Membayar mereka seperti rata-rata kehadiran mereka.

“Bermain di balik pintu tertutup akan menghabisi klub semudah itu. Itu tidak berlebihan, akan ada arus kas nol di klub yang bergantung pada penggemar yang membayar.

“Mereka bermain di balik pintu tertutup, tanpa pemasukan dari penggemar yang membayar. Mereka menunda pertandingan, klub masih perlu membayar upah tanpa aliran uang. Dan tentu saja hal terpenting adalah menyelamatkan nyawa dan menghentikan penyebaran virus," terang Johnson.

Kendati Johnson berbicara mengenai sepak bola Inggris dan rencana memainkan laga tanpa penonton, komentarnya itu masih relevan dengan situasi yang terjadi di Italia dan Spanyol. Tanpa penonton, tanpa ada pertandingan, klub-klub Italia dan Spanyol bisa merasakan dampaknya dari sisi finansial. Virus corona benar-benar telah menjadi pandemi yang menganggu kehidupan manusia.