Taktik Zinedine Zidane Mulai Dibaca
Performa Zinedine Zidane sebagai juru taktik juga mendapatkan sorotan. Beberapa pihak menilai, Zidane tidak bisa melepaskan tanggung jawab dari hasil buruk yang diraih belakangan ini.
Biasanya, Zidane bermain dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Masalahnya, para lawan mulai membaca taktik Zidane. Madrid akan memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan para pemain sayap untuk membangun serangan.
Isu pemecatan Zidane pun mulai mengapung. Satu di antara calon pengganti Zizou adalah mantan juru taktik AC Milan, Massimiliano Allegri.
Tak Ada Amunisi Baru
Ketika klub lain sibuk berbelanja pada bursa transfer musim panas kemarin. Real Madrid justru menutup dompet rapat-rapat.
Real Madrid tidak bisa bicara banyak di lantai bursa transfer karena perlu berhemat. El Real sedang mengalami krisis keuangan setelah pendapatan berkurang karena pandemi virus corona.
Walhasil, tidak adanya pemain anyar juga berpengaruh ke dalam lapangan. Madrid tidak bisa memperbaiki diri dari skuad yang ada.
Hilangnya Ambisi
Real Madrid meraih kejayaan dalam beberapa tahun ke belakang. Kini, Los Merengues terlihat kurang memiliki ambisi meraih kemenangan.
Real Madrid pernah merengkuh titel Liga Champions tiga kali beruntun. Sementara itu, Madrid juga menjadi yang terbaik di LaLiga musim lalu.
Rentetan prestasi tersebut menjadi ancaman bagi Madrid. El Real pantang berpuas diri dengan segala yang diraih di masa lalu. Jika gagal menemukan ambisi baru, Madrid dalam ancaman.