5. Beda Filosofi Bermain Kedua Tim

Man United pernah memberikan luka kekalahan 3-1 untuk Arsenal di Emirates Stadium di paruh musim pertama. Kala itu, Man United bermain sederhana ala Mourinho dengan melancarkan serangan balik, disertai efisiensi mencetak gol. Faktor tambahan lainnya adalah, aksi heroik David De Gea yang melakukan banyak penyelamatan dari serangan 1001 malam Arsenal.

Setidaknya, penjelasan di atas sudah cukup menggambarkan bagaimana permainan kedua tim saat ini. Arsenal masih setia dengan filosofi ofensif ala Wenger. Man United kuat di lini bertahan dan efisien ketika melakukan serangan.

Arsenal juga wajib mewaspadai rekor Man United saban melawan tim-tim besar di tahun 2018 ini. Man United mengalahkan Chelsea (2-1), Liverpool (2-0), dan Man City (3-2). Bermain di Old Trafford, Man United bisa semakin menjadi dengan dukungan "pemain ke-12". Jadi, Arsenal jelas tidak bisa begitu saja nekat menyerang dan membiarkan pertahanan menjadi bulan-bulanan serangan balik Man United.