2. Akhir Perseteruan Jose Mourinho dan Arsene Wenger

Perang kata keduanya menjadi hiburan fans netral di masa lalu. Bagi beberapa pihak cenderung berlebihan. Wenger pernah menyebut Mourinho sebagai manusia yang tidak pernah memahami realitas hidup. Sedangkan Mourinho, menyindir keringnya titel Premier League Arsenal, dengan melabeli Wenger sebagai spesialis gagal.

Perseteruan keduanya sudah dimulai kala Mourinho datang ke Inggris untuk kali pertamanya pada tahun 2004, untuk melatih Chelsea. Sempat bertualangan ke Italia dan Spanyol, The Special One kembali lagi ke Inggris pada tahun 2013. Perseteruannya semakin menjadi dengan Wenger.

Setahun setelah ia kembali ke Inggris, Wenger pernah mendorong Mourinho di area teknis karena protes berlebihnya kepada wasit, atau juga karena ucapannya kepada Wenger. Empat tahun berlalu, kini kedua manajer sudah sama-sama sadar: tindakkan dan tutur kata mereka terlalu berlebihan. Mereka berdua pun sama-sama sepakat, jika rivalitas keduanya memang menegang, namun, didasari dengan respek satu sama lain.

Mourinho pun bersiap menyambut pria Prancis berusia 68 tahun itu di Old Trafford. Tentu, dengan jabat tangan di awal dan akhir laga. Selama laga berlangsung, siapa tahu ada momen lain yang memicu kontroversi dan keduanya ... kembali berdebat.

Lanjut Baca lagi