1. Momentum Manchester United

Meski telah memenangkan lima dari delapan pertandingan Premier League terakhir melawan Manchester United, Manchester City mulai kehilangan taji pada musim lalu.

Ya, musim lalu untuk pertama kalinya sejak 2020-2021, City gagal mengalahkan United.City kalah 1-2 saat menjamu United di Etihad dan bermain imbang tanpa gol saat tandang ke Old Trafford.

2. United Berbahaya di Markas City

Manchester United telah menyumbang 25 persen dari total kekalahan kandang Pep Guardiola di Premier League sebagai manajer Man City.

Setan Merah menang empat kali melawan pelatih Spanyol itu di Etihad dan kini mereka mengincar kemenangan tandang beruntun pertama sejak Maret 2021.

3. City Masih Kesulitan Bangkit

Manchester City kalah dua kali dari tiga pertandingan pertama mereka di Premier League untuk pertama kalinya sejak musim 2004-05 dan meraih poin paling sedikit yang pernah diraih Pep Guardiola dalam tiga pertandingan liga pertamanya dalam satu musim.

Terakhir kali City kalah tiga kali dari empat pertandingan pertama mereka adalah pada musim 1995-96, musim di mana mereka akhirnya terdegradasi.

4. Agresivitas Setan Merah

Manchester United telah melepaskan 58 tembakan di Premier League musim ini, 14 lebih banyak daripada tim mana pun.

Itu adalah tembakan terbanyak mereka dalam tiga pertandingan pertama dalam satu musim sejak 2017-18.

5. Mbeumo dan Bruno

Manchester United telah melakukan pergerakan tanpa bola terbanyak di belakang garis pertahanan lawan sepanjang Premier League musim ini (131), dengan penyerang Bryan Mbeumo bertanggung jawab atas 54 di antaranya, terbanyak di antara pemain mana pun.

Kapten United, Bruno Fernandes, telah menciptakan peluang terbanyak di Premier League musim ini (12).Fernandes juga telah mencetak gol dalam tiga kemenangan terakhir United melawan City di kompetisi ini (Maret 2021, Januari 2023, Desember 2024).