Akhiri Budaya Bintang di Barcelona

Lionel Messi

Keputusan Neymar menuju Paris Saint-Germain untuk keluar dari bayang-bayang Lionel Messi menjadi indikasi kuat Barca menjadi tim yang memiliki budaya bintang. Jika tidak dikelola dengan baik, budaya bintang bisa menjadi bumerang.

Dengan kebesaran di dalam dan luar lapangan, Lionel Messi seperti orang yang menentukan sikap Barcelona. Bahkan, tidak sedikit suporter yang memilih berada di belakang Messi ketika sedang melawan Barca pada bursa transfer musim panas kemarin.

Kondisi tersebut menjadi iklim yang tidak baik. Masalah-masalah internal akan terus berdatangan ketika Messi punya pandangan yang berbeda dengan Barcelona.

La Pulga Ingin Bereuni dengan Pep Guardiola

Pep Guardiola

Barcelona masih percaya diri Lionel Messi akan mengubah keputusan dan meneken kontrak baru di Barcelona. Namun, melihat situasi saat ini, sulit mewujudkannya. Apalagi, Messi dikabarkan ingin bereuni dengan Pep Guardiola di Manchester City.

Oleh karena itu, Barcelona lebih baik melepas Messi pada Januari agar tetap mendapatkan uang dari hasil penjualan. Sebab, kemungkinan besar Messi tetap akan menolak menambah masa bakti. Sang megabintang memendam keinginan berada kembali di bawah asuhan Pep Guardiola.

Memberikan Kesempatan kepada Pemain Lain

Barcelona

Mengingat seberapa tajamnya Lionel Messi, hampir semua pemain, kecuali Neymar dan Luis Suarez, kesulitan menyamai performa Messi. Kondisi seperti itu perlu segera dihapuskan.

Contoh nyata terjadi pada Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann. Kedua pemain tersebut datang ke Barcelona dengan rapor gemilang di klub sebelumnya. Namun, ketika bermain bersama Messi, penampilan keduanya menjadi merosot.

Banyak pemain di Barcelona yang diprediksi akan tampil gemilang jika Lionel Messi tak berada dalam tim. Hal tersebut bagus demi kepentingan Barca di masa depan. Sebab, Messi sudah tak lagi muda.